DK PBB Siap Jatuhkan Sanksi Terbaru untuk Korut
A
A
A
NEW YORK - Sejumlah diplomat Dewan Keamanan (DK) PBB memperingatkan Korea Utara (Korut) akan sanksi yang bakal diterima negara itu atas uji coba rudal balistik yang gagal baru-baru ini.
"Kami akan memberikan respon," kata Dubes China Liu Jieyi, yang memegang jabatan Presiden DK PBB untuk bulan ini, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (29/4/2016).
Sedangkan Dubes Jepang, Motohide Yoshikawa mengatakan, Tokyo mengutuk peluncuran itu dan tindakan tersebut merupakan pelanggaran dari resolusi PBB yang terdiri atas ancaman langsung terhadap keamanan nasional Jepang. "15 anggota DK PBB secara bulat mengutuk peluncuran terbaru," kata Yoshikawa.
Pemberian sanksi terbaru terus membayangi Korut pasca melakukan tiga kali uji coba rudal dalam dua minggu terakhir. Korut terus berusaha melakukan uji terbang terhadap rudal Musudan yang mampu menjangkau pangkalan militer AS di Guam.
Pemberian sanksi ini pun mendapat dukungan dari China, yang nota bene sekutu terdekat Korut. Presiden Xi Jinping menegaskan komitmen Beijing untuk menegakkan sanksi PBB terhadap Korut dan mencegah ketidakstabilan di Semenanjung Korea.
"Sebagai tetangga dekat, kita tidak akan pernah membiarkan perang atau kekacauan pada (Korea) Semenanjung," katanya dalam pertemuan para menteri luar negeri regional di Beijing.
"Kami akan memberikan respon," kata Dubes China Liu Jieyi, yang memegang jabatan Presiden DK PBB untuk bulan ini, seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (29/4/2016).
Sedangkan Dubes Jepang, Motohide Yoshikawa mengatakan, Tokyo mengutuk peluncuran itu dan tindakan tersebut merupakan pelanggaran dari resolusi PBB yang terdiri atas ancaman langsung terhadap keamanan nasional Jepang. "15 anggota DK PBB secara bulat mengutuk peluncuran terbaru," kata Yoshikawa.
Pemberian sanksi terbaru terus membayangi Korut pasca melakukan tiga kali uji coba rudal dalam dua minggu terakhir. Korut terus berusaha melakukan uji terbang terhadap rudal Musudan yang mampu menjangkau pangkalan militer AS di Guam.
Pemberian sanksi ini pun mendapat dukungan dari China, yang nota bene sekutu terdekat Korut. Presiden Xi Jinping menegaskan komitmen Beijing untuk menegakkan sanksi PBB terhadap Korut dan mencegah ketidakstabilan di Semenanjung Korea.
"Sebagai tetangga dekat, kita tidak akan pernah membiarkan perang atau kekacauan pada (Korea) Semenanjung," katanya dalam pertemuan para menteri luar negeri regional di Beijing.
(ian)