Tubuh Tanpa Kepala Ditemukan Diyakini Sandera yang Dipenggal Abu Sayyaf
A
A
A
JOLO - Sesosok tubuh tanpa kepala ditemukan di desa terpencil di Patikul, Sulu, Filipina selatan, hari Rabu (27/4/2016). Temuan itu diyakini merupakan jasad warga Kanada John Ridsdel yang dipenggal kelompok Abu Sayyaf pada Senin malam lalu.
Kepala Polisi Daerah Sulu, Wilfredo Cayat, mengatakan tubuh yang ditemukan dalam kondisi dipenggal, ditutupi dengan karung dan daun oleh warga di Sitio Tibangao, Desa Tugas.
”Ini positif. Penduduk lokal di sana menemukan sisa-sisa (tubuh) tanpa kepala dan kami telah mengirim tim polisi untuk memulihkan, untuk verifikasi identitas,” ujar Cayat.
Juru bicara Komando Mindanao Barat Militer Filipina, Mayor Filemon Tan Jr., juga mengkonfirmasi temuan tubuh tanpa kepala itu. Baik militer maupun polisi masih memverifikasi tubuh yang diduga jasad Ridsdel tersebut.
Abu Sayyaf telah memenggal Ridsdel pada Senin malam dan potongan kepalanya dibuang di pinggir jalan di depan anak-anak yang bermain di Jolo. Potongan kepala Ridsdel dibungkus dengan kantong plastik.
Abu Sayyaf mengeksekusi Ridsdel karena kegagalan untuk membayar uang tebusan 300 juta dengan batas waktu 25 April 2016. Namun, sumber di Filipina mengatakan uang tebusan sebenarnya sudah ditawarkan, hanya saja jumlahnya lebih kecil yakni 20 juta peso. Uang itu lantas ditolak Abu Sayyaf.
Sebuah sumber keamanan Filipina, seperti dikutip Philstar,mengungkapkan bahwa Abu Sayyaf juga marah dengan kematian 13 pengikut mereka yang dibunuh oleh pasukan militer selama operasi pada Senin malam atau ketika ultimatum terkait penebusan Ridsdel berakhir.
Kepala Polisi Daerah Sulu, Wilfredo Cayat, mengatakan tubuh yang ditemukan dalam kondisi dipenggal, ditutupi dengan karung dan daun oleh warga di Sitio Tibangao, Desa Tugas.
”Ini positif. Penduduk lokal di sana menemukan sisa-sisa (tubuh) tanpa kepala dan kami telah mengirim tim polisi untuk memulihkan, untuk verifikasi identitas,” ujar Cayat.
Juru bicara Komando Mindanao Barat Militer Filipina, Mayor Filemon Tan Jr., juga mengkonfirmasi temuan tubuh tanpa kepala itu. Baik militer maupun polisi masih memverifikasi tubuh yang diduga jasad Ridsdel tersebut.
Abu Sayyaf telah memenggal Ridsdel pada Senin malam dan potongan kepalanya dibuang di pinggir jalan di depan anak-anak yang bermain di Jolo. Potongan kepala Ridsdel dibungkus dengan kantong plastik.
Abu Sayyaf mengeksekusi Ridsdel karena kegagalan untuk membayar uang tebusan 300 juta dengan batas waktu 25 April 2016. Namun, sumber di Filipina mengatakan uang tebusan sebenarnya sudah ditawarkan, hanya saja jumlahnya lebih kecil yakni 20 juta peso. Uang itu lantas ditolak Abu Sayyaf.
Sebuah sumber keamanan Filipina, seperti dikutip Philstar,mengungkapkan bahwa Abu Sayyaf juga marah dengan kematian 13 pengikut mereka yang dibunuh oleh pasukan militer selama operasi pada Senin malam atau ketika ultimatum terkait penebusan Ridsdel berakhir.
(mas)