Korsel: Korut Tempatkan Ratusan Peluncur Roket di Perbatasan
A
A
A
SEOUL - Militer Korea Selatan (Korsel) melaporkan bahwa Korea Utara (Korut) menempatkan ratusan peluncur roket di sepanjang perbatasan kedua negara, atau yang dikenal dengan nama zona demiliterisasi (DMZ).
"Korut telah mengerahkan sekitar 300 sistem peluncur roket di sepanjang perbatasan dengan Korsel, ini membuat Seoul berada dalam jangkaun serangan," ucap seorang pejabat Korsel, yang berbicara dalam kondisi anonim, sepeti dilansir Sputnik pada Minggu (24/4).
Sumber itu menuturkan, Korut sejatinya telah menempatkan peluncur roket sejak akhir tahun 2014 lalu. Namun, ini untuk pertama kalinya Korut mengerahkan peluncur roket dengan jumlah sebanyak itu, secara sekaligus.
"Jumlah peluncur roket akan menambah jumlah Multiple Launch Rocket System (MLTR) dan juga artileri jarak jauh di sepanjang jalur DMZ menjadi lebih dari 600 unit," sambung sumber itu.
Dirinya menambahkan,dengan jumlah tersebut Korut dapat menembakkan 9.000 roket secara bersamaan. Dimana, menurutnya ini akan membawa kehancurkan besar pada Korsel, karena mereka tidak memiliki sistem anti-rudal yang dapat mencegat ancaman ini.
Sebelumnya, pemimlin Korut Kim Jong-un sempat mengancam akan melakukan serangan terhadap Korsel, dan menjadikan Seoul sebagai kota abu. Serangan itu akan dilakukan Korut jika Korsel memberikan tantangan langsung kepada mereka.
Jong-un yang berbicara saat menyaksikan latihan militer besar-besaran militer Korut beberapa waktu lalu menuturkan, target utama Korut adalah gedung-gedung pemerintah Korsel, khususnya Istana Biru. Istana Biru merupakan kantor sekaligus kediaman resmi Presiden Korsel.
"Korut telah mengerahkan sekitar 300 sistem peluncur roket di sepanjang perbatasan dengan Korsel, ini membuat Seoul berada dalam jangkaun serangan," ucap seorang pejabat Korsel, yang berbicara dalam kondisi anonim, sepeti dilansir Sputnik pada Minggu (24/4).
Sumber itu menuturkan, Korut sejatinya telah menempatkan peluncur roket sejak akhir tahun 2014 lalu. Namun, ini untuk pertama kalinya Korut mengerahkan peluncur roket dengan jumlah sebanyak itu, secara sekaligus.
"Jumlah peluncur roket akan menambah jumlah Multiple Launch Rocket System (MLTR) dan juga artileri jarak jauh di sepanjang jalur DMZ menjadi lebih dari 600 unit," sambung sumber itu.
Dirinya menambahkan,dengan jumlah tersebut Korut dapat menembakkan 9.000 roket secara bersamaan. Dimana, menurutnya ini akan membawa kehancurkan besar pada Korsel, karena mereka tidak memiliki sistem anti-rudal yang dapat mencegat ancaman ini.
Sebelumnya, pemimlin Korut Kim Jong-un sempat mengancam akan melakukan serangan terhadap Korsel, dan menjadikan Seoul sebagai kota abu. Serangan itu akan dilakukan Korut jika Korsel memberikan tantangan langsung kepada mereka.
Jong-un yang berbicara saat menyaksikan latihan militer besar-besaran militer Korut beberapa waktu lalu menuturkan, target utama Korut adalah gedung-gedung pemerintah Korsel, khususnya Istana Biru. Istana Biru merupakan kantor sekaligus kediaman resmi Presiden Korsel.
(esn)