Gaya Eksekusi, 8 Orang Sekeluarga di Ohio Ditembak Mati

Sabtu, 23 April 2016 - 08:34 WIB
Gaya Eksekusi, 8 Orang...
Gaya Eksekusi, 8 Orang Sekeluarga di Ohio Ditembak Mati
A A A
OHIO - Sebanyak delapan orang dari keluarga yang sama di Ohio, Amerika Serikat (AS) ditembak mati oleh para pria bersenjata hari Jumat waktu AS. Jaksa setempat menyebut para korban ditembak seperti gaya eksekusi, yakni ditembak kepalanya.

Pelaku pembantaian di Pike County, Ohio, masih melarikan diri dan dianggap berbahya. Dalam serangan itu, tiga anak berusia empat hari, enam bulan dan tiga tahun ditemukan selamat.

Pejabat Sheriff Pike County, Charles Reader, mengatakan dalam konferensi pers hari Jumat siang waktu Ohio, bahwa para korban adalah anggota dari keluarga Rhoden.


Menurut Reader, Pike County adalah sebuah komunitas kecil, tetapi dia menolak merinci tentang keluarga korbn karena masih dalam suasana duka.

Kami melakukan segalanya dalam kemampauan kami untuk menjangkau keluarg Rhodes (yang masih hidup),” ujarnya.

Reader mengatakan panggilan telepon 911 pertama kali diterima sekitar pukul 07.53 waktu setempat, di mana pelapor memberitahu polisi bahwa ada dua pria berlumuran darah di rumah.

Para polisi yang tiba di lokasi menemukan korban tewas dengan luka tembak.

Setiap salah satu korban tampaknya telah dieksekusi. Setiap salah satu korban tampaknya telah ditembak di kepala,kata Jaksa Ohio, Mike DeWine, seperti dikutip Russia Today. Menurutnya, tidak ada individu yang melakukan bunuh diri.

DeWine melanjutkan, beberapa korban berada di tempat tidur ketika mereka ditembak mati.”Si ibu rupanya tewas di tempat tidurnya dengan anak berusia empat hari di sana,” katanya, yang menegaskan anak itu masih hidup.

Pelaku hingga kini masih diburu. "Saat ini, kami tidak memiliki satu pun tahanan,” imbuh Reader. "Ada kemungkinan kuat bahwa setiap individu yang terlibat dalam kasus ini dipersenjatai dan sangat berbahaya.

Kami percaya bahwa mereka masih buron, kami tidak tahu lokasi mereka, tapi kami akan menyarankan orang-orang dari Pike County untuk tidak panik, tapi harus berhati-hati,” sambung DeWine.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6156 seconds (0.1#10.140)