Rusia Sukses Bersihkan Palmyra dari Ranjau ISIS
A
A
A
MOSKOW - Militer Rusia menuturkan, bahwa pasukan mereka yang berada di Suriah sudah selesai membersihkan situs bersejarah Palmyra dari ranjau yang ditanam oleh ISIS. Hampir 3.000 bom diamankan dalam operasi pembersihan yang berjalan kurang lebih selama tiga pekan tersebut.
"Wilayah seluas 234 hektare, jalan sepanjang 23 mil, dan sekitar 10 bangunan bersejarah sudah berhasil dibersihkan dari benda-benda berbahaya. Sekitar 2.991 benda berbahan peledak ditemukan dan dijinakan," kata kepala tim penjinak bom militer Rusia, Letnan Jenderal Yuri Stavitsky.
Stavitsky, seperti dilansir Itar-tass pada Jumat (22/4) menuturkan, saat ini pihaknya tengah melakukan operasi tahap dua di Palmyra. Operasi tahap dua ini adalah pembersihan ranjau di wilayah pemukiman yang berada di sekitar Palmyra.
"Saat ini, unit penjinak bom sudah mulai membersihkan pemukiman dan bandara. Kami sudah memeriksa 367 bangunan, 40 hektar wilayah. Tentara kami telah menjinakkan 1.432 benda peledak," sambungnya.
"Semua harus dibersihkan, kita harus melakukan pencarian ranjau di daerah perkotaan dengan luas mencapai 560 hektar. Pekerjaan kami dipersulit oleh banyaknya reruntuhan bangunan yang diakibatkan oleh pertempuran dengan militan," pungkasnya.
Pembersihan ranjau di Palmyra sendiri dimulai pada awal April lalu, tidak lama setelah pasukan Suriah yang dibantu milisi setempat dan Angkatan Udara Rusia merebut kota bersejarah itu dari tangan ISIS.
"Wilayah seluas 234 hektare, jalan sepanjang 23 mil, dan sekitar 10 bangunan bersejarah sudah berhasil dibersihkan dari benda-benda berbahaya. Sekitar 2.991 benda berbahan peledak ditemukan dan dijinakan," kata kepala tim penjinak bom militer Rusia, Letnan Jenderal Yuri Stavitsky.
Stavitsky, seperti dilansir Itar-tass pada Jumat (22/4) menuturkan, saat ini pihaknya tengah melakukan operasi tahap dua di Palmyra. Operasi tahap dua ini adalah pembersihan ranjau di wilayah pemukiman yang berada di sekitar Palmyra.
"Saat ini, unit penjinak bom sudah mulai membersihkan pemukiman dan bandara. Kami sudah memeriksa 367 bangunan, 40 hektar wilayah. Tentara kami telah menjinakkan 1.432 benda peledak," sambungnya.
"Semua harus dibersihkan, kita harus melakukan pencarian ranjau di daerah perkotaan dengan luas mencapai 560 hektar. Pekerjaan kami dipersulit oleh banyaknya reruntuhan bangunan yang diakibatkan oleh pertempuran dengan militan," pungkasnya.
Pembersihan ranjau di Palmyra sendiri dimulai pada awal April lalu, tidak lama setelah pasukan Suriah yang dibantu milisi setempat dan Angkatan Udara Rusia merebut kota bersejarah itu dari tangan ISIS.
(esn)