Obama Tegaskan AS Akan Lindungi Negara Teluk dari Iran
A
A
A
RIYADH - Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menegaskan, pihaknya akan terus melindungi negara-negara Teluk dari ancaman yang ditimbulkan oleh Iran. Hal itu disampaikan Obama kala melakukan pertemuan dengan kepala negara anggota Dewan Kerjasama Teluk atau GCC.
Obama menuturkan, walaupun sudah ada kesepakatan antara Iran dan enam kekuatan dunia, termasuk di dalamnya AS, soal pengembangkan nuklir, namun AS tetap mewaspadai tindak tanduk yang dilakukan oleh Iran.
"Saya menegaskan kembali kebijakan AS untuk menggunakan semua kekuatan kita guna mengamankan kepentingan inti kami di kawasan Teluk dan untuk mencegah dan menghadapi agresi eksternal terhadap sekutu kami dan mitra kami," kata Obama.
"Bahkan dengan kesepakatan nuklir kita mengakui secara kolektif, bahwa kita terus memiliki keprihatinan serius tentang perilaku Iran," sambungnya, seperti dilansir Al Jazeera pada JUmat (22/4).
Penegasan Obama ini muncul di tengah terus memburuknya hubungan antara AS dan negara-negara Teluk, terlebih dengan Saudi. Negara-negara GCC percaya bahwa di bawah pimpinan Obama, AS sedikit menarik diri dari negara Teluk, dan memberikan lebih banyak ruang untuk Iran.
Obama menuturkan, walaupun sudah ada kesepakatan antara Iran dan enam kekuatan dunia, termasuk di dalamnya AS, soal pengembangkan nuklir, namun AS tetap mewaspadai tindak tanduk yang dilakukan oleh Iran.
"Saya menegaskan kembali kebijakan AS untuk menggunakan semua kekuatan kita guna mengamankan kepentingan inti kami di kawasan Teluk dan untuk mencegah dan menghadapi agresi eksternal terhadap sekutu kami dan mitra kami," kata Obama.
"Bahkan dengan kesepakatan nuklir kita mengakui secara kolektif, bahwa kita terus memiliki keprihatinan serius tentang perilaku Iran," sambungnya, seperti dilansir Al Jazeera pada JUmat (22/4).
Penegasan Obama ini muncul di tengah terus memburuknya hubungan antara AS dan negara-negara Teluk, terlebih dengan Saudi. Negara-negara GCC percaya bahwa di bawah pimpinan Obama, AS sedikit menarik diri dari negara Teluk, dan memberikan lebih banyak ruang untuk Iran.
(esn)