NATO: Rusia Hanya Tarik Sedikit Pasukan dari Suriah
A
A
A
ANKARA - Seketaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg mengutarakan, Rusia hanya menarik sebagian kecil pasukan dan alat-alat militer mereka di Suriah. Ini, lanjut Stoltenberg, terlihat dari masih banyaknya pasukan dan alat-alat militer Rusia di Suriah.
"Meskipun Rusia sudah mengumumkan adanya penarikan parsial, kita melihat bahwa Rusia masih mempertahankan kehadiran militer yang cukup besar dalam mendukung rezim Basahr al-Assad di Suriah," katanya pada konferensi pers di Turki, seperti dilansir Al Arabiya pada Jumat (22/4).
Seperti diketahui, pada bulan Maret lalu Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan adanya penarikan mundur parsial pasukan dan alat-alat militer di Suriah. Penarikan mundur ini dilakukan setelah adanya diskusi dengan Assad, dan evaluasi operasi militer Rusia di Suriah.
Sementara itu, Stoltenberg di kesempatan yang sama juga turut mengomentari gencatan senjata yang berlangsung di Suriah. Sama halnya dengan banyak pihak, Stoltenberg juga menilai gencatan senjata ini adalah sesuatu hal yang sangat penting, tapi sangat rapuh.
"Gencatan senjata Suriah saat ini tengah berada di bawah tekanan, tetapi hal ini tetap menjadi dasar terbaik untuk solusi damai yang terus dinegosiasikan untuk menyelesaikan konflik," sambungnya.
"Meskipun Rusia sudah mengumumkan adanya penarikan parsial, kita melihat bahwa Rusia masih mempertahankan kehadiran militer yang cukup besar dalam mendukung rezim Basahr al-Assad di Suriah," katanya pada konferensi pers di Turki, seperti dilansir Al Arabiya pada Jumat (22/4).
Seperti diketahui, pada bulan Maret lalu Presiden Rusia Vladimir Putin telah memerintahkan adanya penarikan mundur parsial pasukan dan alat-alat militer di Suriah. Penarikan mundur ini dilakukan setelah adanya diskusi dengan Assad, dan evaluasi operasi militer Rusia di Suriah.
Sementara itu, Stoltenberg di kesempatan yang sama juga turut mengomentari gencatan senjata yang berlangsung di Suriah. Sama halnya dengan banyak pihak, Stoltenberg juga menilai gencatan senjata ini adalah sesuatu hal yang sangat penting, tapi sangat rapuh.
"Gencatan senjata Suriah saat ini tengah berada di bawah tekanan, tetapi hal ini tetap menjadi dasar terbaik untuk solusi damai yang terus dinegosiasikan untuk menyelesaikan konflik," sambungnya.
(esn)