NOAA: Maret Bulan Terpanas Dalam 11 Bulan Terakhir

WASHINGTON - National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), lembaga yang fokus pada kondisi samudera dan atmosfer, menyatakan bulan Maret menjadi bulan terpanas dalam 11 bulan terakhir.

NOAA mengumumkan bahwa rata-rata temperatur global pada bulan Maret mencapai 12,7 derajat Celcius. Selain tercatat sebagai bulan terpanas, catatan ini juga memperpanjang rekor suhu panas bumi menjadi 11 bulan berturut-turut sejak bulan Mei lalu.

Menurut ilmuwan iklim NOAA, Jessica Blunden, catatan ini menghancurkan rekor beruntun sebelumnya yang tercatat 10 bulan berturut-turut pada tahun 1944. Menurut Blunden, hal ini dipicu oleh fenomena El Nino yang dibarengi dengan pemanasan global akibat ulah manusia seperti dikutip dari CBS, Rabu (20/4/2016).

Selain NOAA, NASA dan Badan Cuaca dan Satelit Pengukur Panas Jepang juga melaporkan bahwa bulan Maret mencatat rekor sebagai bulan terpanas.

Fenomena El Nino adalah memanasnya suhu permukaan air di Pasifik bagian timur yang berujung pada berubahnya cuaca di seluruh dunia. Fenomena ini cenderung mendorong naiknya suhu global dunia.

Lawan dari fenomena ini adalah fenonema La Nina yaitu kondisi dimana terjadi penurunan suhu muka laut di kawasan timur equator di Lautan Pasifik. Fenonema La Nina ini diperkirakan juga akan terjadi pada tahun ini.