Pejabat Afghanistan: Lebih dari 50 Pejuang Taliban Tewas
A
A
A
KABUL - Seorang pejabat Afghanistan mengatakan, lebih dari 50 gerilyawan Taliban tewas setelah kelompok militan itu melancarkan serangan besar-besaran ke provinsi Kunduz, sebelah utara Afghanistan.
Juru bicara gubernur Provinsi Kunduz, Abdul Wasay Basil mengatakan, selain menewaskan puluhan militan, serangan tersebut juga melukai lebih dari 60 militan dan bentrokan masih berlangsung dikutip dari ABC News, Sabtu (16/4/2016).
Sementara itu, juru bicara Angkatan Darat Afghanistan, Kolonel Ghulam Azrat mengatakan, para pejuang Taliban mulai menyerang pasukan keamanan Afghanistan pada Jumat dini hari.
Sedangkan kepala polisi provinsi Kunduz, Jenderal Mohammad Qasim Jangalbagh mengatakan, 40 pejuang Taliban tewas dan delapan terluka. "Empat anggota pasukan keamanan Afghanistan tewas dan enam luka-luka dalam pertempuran," kata Jangalbagh.
Di tempat lain, badan intelijen Afghanistan mengeluarkan pernyataan bahwa seorang pejabat senior Taliban telah ditangkap. Qari Youssef, gubernur bayangan Taliban untuk provinsi Ghazni, ditangkap saat menyamar dengan mengenakan pakaian wanita untuk menghindari penangkapan.
Juru bicara gubernur Provinsi Kunduz, Abdul Wasay Basil mengatakan, selain menewaskan puluhan militan, serangan tersebut juga melukai lebih dari 60 militan dan bentrokan masih berlangsung dikutip dari ABC News, Sabtu (16/4/2016).
Sementara itu, juru bicara Angkatan Darat Afghanistan, Kolonel Ghulam Azrat mengatakan, para pejuang Taliban mulai menyerang pasukan keamanan Afghanistan pada Jumat dini hari.
Sedangkan kepala polisi provinsi Kunduz, Jenderal Mohammad Qasim Jangalbagh mengatakan, 40 pejuang Taliban tewas dan delapan terluka. "Empat anggota pasukan keamanan Afghanistan tewas dan enam luka-luka dalam pertempuran," kata Jangalbagh.
Di tempat lain, badan intelijen Afghanistan mengeluarkan pernyataan bahwa seorang pejabat senior Taliban telah ditangkap. Qari Youssef, gubernur bayangan Taliban untuk provinsi Ghazni, ditangkap saat menyamar dengan mengenakan pakaian wanita untuk menghindari penangkapan.
(ian)