Teroris Paris Mengaku sebagai Buronan Serangan Bom di Brussels
A
A
A
BRUSSELS - Seorang tersangka teroris Paris yang ditangkap pada Jumat lalu mengaku jika dirinya adalah sosok yang menggunakan topi dan jaket putih dalam rekaman CCTV Bandara Brussels sesaat sebelum serangan bom terjadi.
Mohamed Abrini mengatakan kepada para penyidik, ia berada di lokasi pada kejadian bom bunuh diri 22 Maret lalu. Ia mengaku sebagi pria bertopi setelah melakukan pemeriksaan barang bukti.
"Dia mengatakan bahwa dia membuang jaketnya di tempat sampah dan topinya dijual setelah serangan itu," bunyi pernyataan yang dikeluarkan pihak Kejaksaan Belgia, dikutip dari BBC, Minggu (10/4/2016).
Mohammed Abrini adalah salah satu dari enam orang yang ditangkap di Brussels pada hari Jumat kemarin. Empat dari mereka didakwa melakukan pelanggaran teror. Abrini juga dicari sehubungan dengan serangan di Paris yang menewaskan 130 orang pada November lalu.
Para pejabat percaya mereka yang melakukan serangan Brussels dan Paris adalah bagian dari jaringan yang sama, didukung oleh apa yang disebut Negara Islam. Serangan di Bandara Zaventem dan stasiun metro di Brussels sendiri menewaskan 32 orang.
Sebelumnya, otoritas keamanan Belgia merilis foto sosok tersangka pelaku penyerangan Bandara Brussels berdasarkan rekaman CCTV Bandara Brussels. Tersangka diketahui menggunakan topi dan jaket putih. Ia terlihat meninggalkan bandara setelah serangan bom bunuh diri kembar menghantam bandara.
Mohamed Abrini mengatakan kepada para penyidik, ia berada di lokasi pada kejadian bom bunuh diri 22 Maret lalu. Ia mengaku sebagi pria bertopi setelah melakukan pemeriksaan barang bukti.
"Dia mengatakan bahwa dia membuang jaketnya di tempat sampah dan topinya dijual setelah serangan itu," bunyi pernyataan yang dikeluarkan pihak Kejaksaan Belgia, dikutip dari BBC, Minggu (10/4/2016).
Mohammed Abrini adalah salah satu dari enam orang yang ditangkap di Brussels pada hari Jumat kemarin. Empat dari mereka didakwa melakukan pelanggaran teror. Abrini juga dicari sehubungan dengan serangan di Paris yang menewaskan 130 orang pada November lalu.
Para pejabat percaya mereka yang melakukan serangan Brussels dan Paris adalah bagian dari jaringan yang sama, didukung oleh apa yang disebut Negara Islam. Serangan di Bandara Zaventem dan stasiun metro di Brussels sendiri menewaskan 32 orang.
Sebelumnya, otoritas keamanan Belgia merilis foto sosok tersangka pelaku penyerangan Bandara Brussels berdasarkan rekaman CCTV Bandara Brussels. Tersangka diketahui menggunakan topi dan jaket putih. Ia terlihat meninggalkan bandara setelah serangan bom bunuh diri kembar menghantam bandara.
(ian)