Setelah Dua Tahun, NATO-Rusia Kembali Bertemu
A
A
A
BRUSSELS - NATO dan Rusia dilaporkan akan kembali melakukan pertemuan dalam kerangka Dewan NATO-Rusia dalam waktu dekat. Ini adalah pertemuan pertama keduanya dalam kurun waktu dua tahun terakhir.
NATO memutuskan untuk memutus semua kontak dengan Rusia pada tahun 2014, ketika Viktor Yanukovych digulingkan sebagai presiden Ukraina selama kerusuhan euromaidan. Pertemuan Dewan NATO-Rusia terakhir diadakan pada bulan Juni 2014.
"Setelah konsultasi dengan Rusia, kami telah sepakat untuk mengadakan pertemuan Dewan NATO-Rusia di tingkat Duta Besar. Pertemuan ini akan berlangsung dalam dua minggu ke depan di markas NATO di Brussels," kata NATO dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today pada Sabtu (9/4).
Dalam pernyataannya, NATO mengatakan, fokus utama pembahasan dalam pertemuan dengan Rusia adalah mengenai penyelesaikan konflik di Ukraina. Selain itu, konflik Timur Tengah juga akan turut menjadi bahasan.
"Dewan NATO-Rusia membahas krisis di dalam dan sekitar Ukraina dan kebutuhan untuk sepenuhnya melaksanakan Perjanjian Minsk. Kami akan membahas kegiatan militer, dengan fokus khusus pada transparansi dan pengurangan risiko. Kami juga akan membahas situasi keamanan di Afghanistan, termasuk ancaman teroris regional," sambungnya.
NATO menambahkan, pertemuan ini merupakan kelanjutan dari dialog politik antara kedunya. Namun, NATO juga menyebut bahwa pada saat yang sama, hubungan kedua tidak akan pulih sedia kala sampai Rusia bisa lagi menghormati hukum internasional.
NATO memutuskan untuk memutus semua kontak dengan Rusia pada tahun 2014, ketika Viktor Yanukovych digulingkan sebagai presiden Ukraina selama kerusuhan euromaidan. Pertemuan Dewan NATO-Rusia terakhir diadakan pada bulan Juni 2014.
"Setelah konsultasi dengan Rusia, kami telah sepakat untuk mengadakan pertemuan Dewan NATO-Rusia di tingkat Duta Besar. Pertemuan ini akan berlangsung dalam dua minggu ke depan di markas NATO di Brussels," kata NATO dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today pada Sabtu (9/4).
Dalam pernyataannya, NATO mengatakan, fokus utama pembahasan dalam pertemuan dengan Rusia adalah mengenai penyelesaikan konflik di Ukraina. Selain itu, konflik Timur Tengah juga akan turut menjadi bahasan.
"Dewan NATO-Rusia membahas krisis di dalam dan sekitar Ukraina dan kebutuhan untuk sepenuhnya melaksanakan Perjanjian Minsk. Kami akan membahas kegiatan militer, dengan fokus khusus pada transparansi dan pengurangan risiko. Kami juga akan membahas situasi keamanan di Afghanistan, termasuk ancaman teroris regional," sambungnya.
NATO menambahkan, pertemuan ini merupakan kelanjutan dari dialog politik antara kedunya. Namun, NATO juga menyebut bahwa pada saat yang sama, hubungan kedua tidak akan pulih sedia kala sampai Rusia bisa lagi menghormati hukum internasional.
(esn)