Putin Bantah Laporan Panama Papers Soal Dana Asing
A
A
A
MOSKOW - Presiden Rusia, Vladimir Putin membantah telah terkait dengan kepemilikan sejumlah rekening di luar negeri, seperti yang dilaporkan dalam Panama Papers. Ia bahkan menyebut skandal Panama Papers adalah bagian dari upaya Barat melemahkan Rusia.
Hal itu diungkapkan Putin saat berbicara di sebuah forum di St. Petersburg. Ia mengatakan, meskipun namanya tidak ada dalam dokumen yang bocor itu, namun media Barat membentuk klaim yang mendorong keterlibatannya dalam bisnis offshore, seperti dikutip dari Time, Kamis (7/4/2016).
Lebih jauh Putin menggambarkan tuduhan itu sebagai bagian dari kampanye disinformasi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) dan dilancarkan terhadap Rusia untuk melemahkan pemerintahannya.
Putin mengatakan, teman lamanya, pemain cello Sergei Roldugin tidak melakukan kesalahan apa pun. Putin bahkan bangga, musisi itu menghabiskan uang pribadinya untuk memajukan proyek budaya di Rusia.
Dalam skandal Panama Papers, Putin disebut-sebut menikmati aliran dana dari luar negeri melalui orang terdekatnya Sergei Roldugin. Dalam dokumen itu, Roldugin disebut sebagai pemilik dana sebesar USD 2 miliar pada aset offshore.
Hal itu diungkapkan Putin saat berbicara di sebuah forum di St. Petersburg. Ia mengatakan, meskipun namanya tidak ada dalam dokumen yang bocor itu, namun media Barat membentuk klaim yang mendorong keterlibatannya dalam bisnis offshore, seperti dikutip dari Time, Kamis (7/4/2016).
Lebih jauh Putin menggambarkan tuduhan itu sebagai bagian dari kampanye disinformasi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) dan dilancarkan terhadap Rusia untuk melemahkan pemerintahannya.
Putin mengatakan, teman lamanya, pemain cello Sergei Roldugin tidak melakukan kesalahan apa pun. Putin bahkan bangga, musisi itu menghabiskan uang pribadinya untuk memajukan proyek budaya di Rusia.
Dalam skandal Panama Papers, Putin disebut-sebut menikmati aliran dana dari luar negeri melalui orang terdekatnya Sergei Roldugin. Dalam dokumen itu, Roldugin disebut sebagai pemilik dana sebesar USD 2 miliar pada aset offshore.
(ian)