Kremlin: Media Internasional Terjangkit Putinophobia
Selasa, 05 April 2016 - 21:07 WIB
Kremlin: Media Internasional Terjangkit Putinophobia
A
A
A
MOSKOW - Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menyebut media-media di dunia, khususnya yang berasal dari negara Barat sudah terjangkit apa yang dia istilahkan sebagai "Putinophobia", atau ketakutan terhadap Putin. Ini terlihat dari ramainya pemberitaan mengenai Putin terkait Panama Papers.
Peskov menuturkan, sejatinya masih banyak politisi dan Kepala Negara lainnya yang masuk dalam dokumen tersebut. Namun, media-media dunia, khususnya Barat sangat fokus untuk membahas mengenai Putin, dan orang-orang yang berada di sekelilingnya.
"Bahkan, ada banyak informasi tentang politisi lainnya, pada perwakilan dari profesi lain, (informasi) terkait dengan Kepala Negara serta pemerintah negara lain, tapi mungkin hampir tidak ada yang bisa membantah fakta bahwa media di dunia, baik cetak dan digital, cukup fokus pada negara kita dan presiden kita. Itulah yang kita maksudkan ketika kita berbicara tentang ini "Putinophobia" yang banyak menginfeksi masyarakat Barat," kata Peskov.
Peskov, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (5/4), menggarisbawahi, bahwa nama Putin sejatinya tidak disebut satu kalipun dalam dokumen yang menyeret ribuan pengusaha dan pejabat di dunia tersebut.
"Ketika kita menggunakan kata-kata seperti 'tidak masuk akal', 'dipalsukan', 'dibuat,' kita berarti bahwa semua ini telah dibahas dalam cangkang 'Putinophobia' dan dipimpin oleh seseorang," sambungnya.
Peskov menuturkan, sejatinya masih banyak politisi dan Kepala Negara lainnya yang masuk dalam dokumen tersebut. Namun, media-media dunia, khususnya Barat sangat fokus untuk membahas mengenai Putin, dan orang-orang yang berada di sekelilingnya.
"Bahkan, ada banyak informasi tentang politisi lainnya, pada perwakilan dari profesi lain, (informasi) terkait dengan Kepala Negara serta pemerintah negara lain, tapi mungkin hampir tidak ada yang bisa membantah fakta bahwa media di dunia, baik cetak dan digital, cukup fokus pada negara kita dan presiden kita. Itulah yang kita maksudkan ketika kita berbicara tentang ini "Putinophobia" yang banyak menginfeksi masyarakat Barat," kata Peskov.
Peskov, seperti dilansir Sputnik pada Selasa (5/4), menggarisbawahi, bahwa nama Putin sejatinya tidak disebut satu kalipun dalam dokumen yang menyeret ribuan pengusaha dan pejabat di dunia tersebut.
"Ketika kita menggunakan kata-kata seperti 'tidak masuk akal', 'dipalsukan', 'dibuat,' kita berarti bahwa semua ini telah dibahas dalam cangkang 'Putinophobia' dan dipimpin oleh seseorang," sambungnya.
(esn)
