Korut Sebut Sanksi PBB Ketinggalan Zaman
A
A
A
PYONGYANG - Juru bicara Komisi Pertahanan Nasional (NDC) Korea Utara (Korut) mengatakan, sanksi terbaru PBB terhadap Pyongyang atas program senjata nuklirnya ketinggalan zaman dan tak ubahnya tindakan bunuh diri. Sanksi itu bisa memicu serangan nuklir ke daratan Amerika Serikat (AS).
Menurut NDC, sanksi yang dijatuhkan terhadap Pyongyang adalah pekerjaan AS dan kekuatan musuh lainnya yang berniat menyerang Korut. AS dinilai tengah menjalankan strategi mengepung musuh, seperti Leningrad pada Perang Dunia II dan Kuba selama krisis rudal pada masa Perang Dingin.
"Blokade Leningrad membuat ketakutan melanda ke dalam hati orang-orang. Dan, krisis Karibia di era Perang Dingin hampir tidak bisa dilakukan dibandingkan situasi saat ini," bunyi pernyataan itu, seperti dikutip dari Asia News Channel, Senin (4/4/2016).
Menurut NCD, alih-alih memperlemah Korut, sanksi tersebut hanya akan memperkuat tekad dan Washington bisa melihat bahwa rekayasa krisis yang dilakukannya memicu serangan nuklir terhadap daratan AS setiap saat sebagai balasan.
Dewan Keamanan PBB telah menjatuhkan sanksi ekonomi terbaru kepada Korut setelah Pyongyang melakukan uji coba nuklir ke empat pada bulan Januari lalu. Uji coba itu kemudian disusul dengan uji coba rudal balistik yang disamarkan sebulan kemudian.
Menurut NDC, sanksi yang dijatuhkan terhadap Pyongyang adalah pekerjaan AS dan kekuatan musuh lainnya yang berniat menyerang Korut. AS dinilai tengah menjalankan strategi mengepung musuh, seperti Leningrad pada Perang Dunia II dan Kuba selama krisis rudal pada masa Perang Dingin.
"Blokade Leningrad membuat ketakutan melanda ke dalam hati orang-orang. Dan, krisis Karibia di era Perang Dingin hampir tidak bisa dilakukan dibandingkan situasi saat ini," bunyi pernyataan itu, seperti dikutip dari Asia News Channel, Senin (4/4/2016).
Menurut NCD, alih-alih memperlemah Korut, sanksi tersebut hanya akan memperkuat tekad dan Washington bisa melihat bahwa rekayasa krisis yang dilakukannya memicu serangan nuklir terhadap daratan AS setiap saat sebagai balasan.
Dewan Keamanan PBB telah menjatuhkan sanksi ekonomi terbaru kepada Korut setelah Pyongyang melakukan uji coba nuklir ke empat pada bulan Januari lalu. Uji coba itu kemudian disusul dengan uji coba rudal balistik yang disamarkan sebulan kemudian.
(ian)