Rusia: Savchenko Adalah Seorang Kriminal
A
A
A
JAKARTA - Otoritas Rusia menegaskan, pilot perempuan Ukraina, Nadiya Savchenko adalah seorang kriminal. Savchenko telah secara meyakinkan terbukti mengkordinasi penyerangan yang dilakukan militer dan ekstrimis Ukraina yang menewaskan dua wartawan Rusia.
"Dia dihukum di Rusia karena berpartisipasi dalam pembunuhan wartawan yang sedang bertugas di selatan Ukraina. Dan, Savchenko terbukti bersalah dalam mengkoordinir serangan militer dan ekstrimis, yang membunuh wartawan Rusia yang sedang melakukan tugasnya," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhael Y Galuzin, Jakarta, Kamis (24/3/2016).
Galuzin menuturkan, selain membunuh dua orang warga negara Rusia, wanita yang menjabat sebagai anggota Parlemen Ukraina itu juga diputus bersalah karena memasuki wilayah Rusia secara ilegal.
"Sepengetahuan saya dia divonis Senin lalu, dengan demikian dia memiiki waktu 10 hari untuk mengajukan banding. Jika dia mengajukan banding, asumsi saya mungkin akan ada sidang lanjutan dalam tingkat yang lebih tinggi. Tapi, jika tidak, maka dia akan segera dijebloskan ke penjara untuk menjalani hukumannya. Dia adalah seorang kriminal, dan dia dihukum berdasarkan hukum Rusia," pungkasnya.
Seperti diketahui, Pengadilan Federasi Rusia menjatukan hukuman 22 tahun penjara kepada Nadiya Savchenko atas tuduhan dengan sengaja membunuh dua wartawan Rusia saat terjadi konflik di Ukraina. Namun, pihak Ukraina menyatakan bahwa tuduhan yang ditujukan kepada Savchenko adalah tuduhan palsu.
"Dia dihukum di Rusia karena berpartisipasi dalam pembunuhan wartawan yang sedang bertugas di selatan Ukraina. Dan, Savchenko terbukti bersalah dalam mengkoordinir serangan militer dan ekstrimis, yang membunuh wartawan Rusia yang sedang melakukan tugasnya," kata Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhael Y Galuzin, Jakarta, Kamis (24/3/2016).
Galuzin menuturkan, selain membunuh dua orang warga negara Rusia, wanita yang menjabat sebagai anggota Parlemen Ukraina itu juga diputus bersalah karena memasuki wilayah Rusia secara ilegal.
"Sepengetahuan saya dia divonis Senin lalu, dengan demikian dia memiiki waktu 10 hari untuk mengajukan banding. Jika dia mengajukan banding, asumsi saya mungkin akan ada sidang lanjutan dalam tingkat yang lebih tinggi. Tapi, jika tidak, maka dia akan segera dijebloskan ke penjara untuk menjalani hukumannya. Dia adalah seorang kriminal, dan dia dihukum berdasarkan hukum Rusia," pungkasnya.
Seperti diketahui, Pengadilan Federasi Rusia menjatukan hukuman 22 tahun penjara kepada Nadiya Savchenko atas tuduhan dengan sengaja membunuh dua wartawan Rusia saat terjadi konflik di Ukraina. Namun, pihak Ukraina menyatakan bahwa tuduhan yang ditujukan kepada Savchenko adalah tuduhan palsu.
(esn)