Ted Cruz: Palestina Belum Ada di Akhir 1940-an
A
A
A
WASHINGTON - Kandidat calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari partai Republik, Ted Cruz menilai Palestina belum ada pada medio 1940-an. Hal itu disampaikan Cruz saat berpidato di pertemuan kelompok pelobi pro-Israel, American Israel Public Affairs Committee (AIPAC).
"Palestina belum ada sejak tahun 1948," kata Cruz dalam pidatonya, yang disambut tepuk tangah oleh seluruh peserta pertemuan, seperti dilansir Wall Street Journal pada Selasa (22/3).
Cruz merujuk pada perang antara Israel dan negara-negara Arab yang terjadi tidak lama setelah Israel memproklamaiskan diri pada 14 Mei 1948. Israel yang secara mengejutkan memenangkan perang tersebut, berhasil mengusasi sekitar 70 persen dari tanah Palestina.
Sementara itu, di kesempatan yang sama sama, Cruz juga tidak luput melakukan serangan terhadap rivalnya yakni Donald Trump. Serangan ini terkait pernyataan Trump yang menyebut dirinya akan bersikap netral terkait konflik Israel-Palestina.
"Teman saya dari partai Republik berjanji, jika dia menjadi Presiden AS, dia akan bersikap netral soal Israel-Palestina. Saya akan memperjelas semuanya, jika saya menjadi Presiden AS, saya tidak akan bersikap neral, Amerika akan bersanding bersama Israel," ucapnya.
"Palestina belum ada sejak tahun 1948," kata Cruz dalam pidatonya, yang disambut tepuk tangah oleh seluruh peserta pertemuan, seperti dilansir Wall Street Journal pada Selasa (22/3).
Cruz merujuk pada perang antara Israel dan negara-negara Arab yang terjadi tidak lama setelah Israel memproklamaiskan diri pada 14 Mei 1948. Israel yang secara mengejutkan memenangkan perang tersebut, berhasil mengusasi sekitar 70 persen dari tanah Palestina.
Sementara itu, di kesempatan yang sama sama, Cruz juga tidak luput melakukan serangan terhadap rivalnya yakni Donald Trump. Serangan ini terkait pernyataan Trump yang menyebut dirinya akan bersikap netral terkait konflik Israel-Palestina.
"Teman saya dari partai Republik berjanji, jika dia menjadi Presiden AS, dia akan bersikap netral soal Israel-Palestina. Saya akan memperjelas semuanya, jika saya menjadi Presiden AS, saya tidak akan bersikap neral, Amerika akan bersanding bersama Israel," ucapnya.
(esn)