Teror Berlanjut, Bom Bunuh Diri Hantam Istanbul
Sabtu, 19 Maret 2016 - 20:47 WIB
Teror Berlanjut, Bom Bunuh Diri Hantam Istanbul
A
A
A
ISTANBUL - Sedikitnya dua orang tewas dan tujuh lainnya luka-luka dalam serangan bom bunuh diri di pusat kota Istanbul. Serangan ini adalah serangan bom bunuh diri keempat kalinya dalam tahun ini yang menghantam Turki.
Bom bunuh diri ini terjadi di Istiklal Street, sebuah jalan lebar yang tertutup untuk lalu lintas. Wilayah ini adalah pusat belanja dan wisata, dimana sejumlah toko internasional dan pusat perbelanjaan berdiri.
"Ledakan terjadi hanya beberapa ratus meter dari lokasi dimana bus polisi biasanya diparkir," kata seorang saksi seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (19/3/2016).
Polisi bersenjata telah menutup jalan ke wilayah perbelanjaan utama, di mana sebanyak 6 ambulan telah berkumpul untuk membawa dan memberikan perawatan kepada korban. Tim forensik pun telah datang untuk mencari sejumlah barang bukti.
Wilayah Istiklal Street biasanya dipadati oleh pembeli pada akhir pekan. Namun, pada saat kejadian terlihat lebih tenang, karena orang lebih memilih tinggal di rumah pasca serangkaian ledakan bom mematikan melanda Turki.
Sebuah pemboman mobil bunuh diri di ibukota Ankara menewaskan 37 orang bulan ini. Sebuah bom serupa di Ankara bulan lalu menewaskan 29 orang. Kelompok militan Kurdi, TAK, telah mengaku bertanggung jawab atas kedua pemboman.
Sedangkan pada bulan Januari, seorang pembom bunuh diri menewaskan sekitar 10 orang, sebagian besar dari mereka wisatawan Jerman, di jantung bersejarah Istanbul. Pemerintak Turki menuding ISIS sebagai dalang serangan tersebut.
Bom bunuh diri ini terjadi di Istiklal Street, sebuah jalan lebar yang tertutup untuk lalu lintas. Wilayah ini adalah pusat belanja dan wisata, dimana sejumlah toko internasional dan pusat perbelanjaan berdiri.
"Ledakan terjadi hanya beberapa ratus meter dari lokasi dimana bus polisi biasanya diparkir," kata seorang saksi seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (19/3/2016).
Polisi bersenjata telah menutup jalan ke wilayah perbelanjaan utama, di mana sebanyak 6 ambulan telah berkumpul untuk membawa dan memberikan perawatan kepada korban. Tim forensik pun telah datang untuk mencari sejumlah barang bukti.
Wilayah Istiklal Street biasanya dipadati oleh pembeli pada akhir pekan. Namun, pada saat kejadian terlihat lebih tenang, karena orang lebih memilih tinggal di rumah pasca serangkaian ledakan bom mematikan melanda Turki.
Sebuah pemboman mobil bunuh diri di ibukota Ankara menewaskan 37 orang bulan ini. Sebuah bom serupa di Ankara bulan lalu menewaskan 29 orang. Kelompok militan Kurdi, TAK, telah mengaku bertanggung jawab atas kedua pemboman.
Sedangkan pada bulan Januari, seorang pembom bunuh diri menewaskan sekitar 10 orang, sebagian besar dari mereka wisatawan Jerman, di jantung bersejarah Istanbul. Pemerintak Turki menuding ISIS sebagai dalang serangan tersebut.
(ian)
