Rusia Jajal Rudal Hipersonik dari Kapal Selam Generasi Kelima
A
A
A
MOSKOW - Militer Rusia untuk pertama kali menguji coba rudal jelajah hipersonik Zircon. Rudal yang disebut mampu melesat hingga lima sampai enam kali kecepatan suara itu diluncurkan dari kapal selam generasi kelima (5G).
Uji coba rudal hipersonik Zircon itu diungkap sumber di industri pertahanan Rusia kepada kantor berita RIA Novosti, kemarin (17/3/2016).
”Rudal hipersonik Zircon sudah ada, dan pengujian dari situs peluncuran telah dimulai,” kata sumber itu. Kapal selam bertenaga nuklir generasi kelima yang digunakan untuk meluncurkan rudal Zircon adalah kapal selam Husky-class.
Sebelumnya pada bulan Februari lalu, militer Rusia mengungkap bahwa kapal perang bertenaga nuklir Pyotr Velikiy juga akan dipersenjatai dengan rudal jelajah hipersonik pada tahun 2022 mendatang.
Dengan uji coba terbaru itu, Rusia saat ini memiliki tiga jenis rudal anti-kapal yang berbahaya. Yaitu, rudal Zircon, Onyx dan Kalibr.
Rudal Kalibr yang bisa melesat hingga 4.000 kilometer dan membawa hulu ledak 500 kilogram sudah dibuktikan Rusia pada tahun lalu ketika menyerang basis Islamic State (ISIS) di Suriah. Rudal-rudal Kalibr kala itu ditembakkan dari kapal perang di Laut Kaspia. Rudal-rudal itu melintasi wilayah udara Irak dan Iran sebelum akhirnya menghantam basis ISIS di Suriah.
Rusia juga sedang aktif mengembangkan sistem rudal hipersonik lainnya, seperti rudal jarak pendek BrahMos yang dikerjakan bersama India. Nama rudal BrahMos diambil dari dua nama sungai yakni, Brahmaputra dan Moskva.
Uji coba rudal hipersonik Zircon itu diungkap sumber di industri pertahanan Rusia kepada kantor berita RIA Novosti, kemarin (17/3/2016).
”Rudal hipersonik Zircon sudah ada, dan pengujian dari situs peluncuran telah dimulai,” kata sumber itu. Kapal selam bertenaga nuklir generasi kelima yang digunakan untuk meluncurkan rudal Zircon adalah kapal selam Husky-class.
Sebelumnya pada bulan Februari lalu, militer Rusia mengungkap bahwa kapal perang bertenaga nuklir Pyotr Velikiy juga akan dipersenjatai dengan rudal jelajah hipersonik pada tahun 2022 mendatang.
Dengan uji coba terbaru itu, Rusia saat ini memiliki tiga jenis rudal anti-kapal yang berbahaya. Yaitu, rudal Zircon, Onyx dan Kalibr.
Rudal Kalibr yang bisa melesat hingga 4.000 kilometer dan membawa hulu ledak 500 kilogram sudah dibuktikan Rusia pada tahun lalu ketika menyerang basis Islamic State (ISIS) di Suriah. Rudal-rudal Kalibr kala itu ditembakkan dari kapal perang di Laut Kaspia. Rudal-rudal itu melintasi wilayah udara Irak dan Iran sebelum akhirnya menghantam basis ISIS di Suriah.
Rusia juga sedang aktif mengembangkan sistem rudal hipersonik lainnya, seperti rudal jarak pendek BrahMos yang dikerjakan bersama India. Nama rudal BrahMos diambil dari dua nama sungai yakni, Brahmaputra dan Moskva.
(mas)