Australia Ragukan Puing di Pulau Reunion Milik MH370
A
A
A
SYDNEY - Pihak berwenang Australia meragukan puing pesawat yang kembali di temukan di Pulau Reunion, Prancis, adalah milik pesawat MH370. Pesawat berjenis Boeing 777 milik Malaysia Airlines itu hilang di Samudera Hindia dua tahun lalu.
Sebelumnya, sebuah objek berukuran 20 cm yang diduga bagian dari MH370 ditemukan di Pulau Reunion pada awal Maret lalu. Potongan ini ditemukan oleh orang yang sama, yang telah menemukan bagian flaperon dari pesawat nahas itu pada bulan Juli lalu.
Menurut Badan Koordinasi Pusat Kerjasama Australia atau JACC, pejabat Malaysia terus melakukan diskusi dengan otoritas Prancis terkait puing kedua yang ditemukan di Pulau La Reuinion. Namun, mereka mengaku bahwa tidak mungkin potongan tersebut bagian dari pesawat MH370, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (16/3/2016).
JACC mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki temuan dua potongan bagian pesawat yang diduga milik MH370. Potongan-potongan tersebut ditemukan di Mozambik dalam beberapa pekan terakhir. Potongan-potongan tersebut akan dibawa ke ibukota Australia, Canberra.
Kedua item itu akan diperiksa oleh penyidik dari Australia, Malaysia, dan Boeing di laboratorium Biro Keselamatan Transportasi Australia. Pemeriksaan itu untuk memastikan jika potongan-potongan tersebut memang benar berasal dari pesawat dan untuk mengetahui asal mereka.
Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 raib tanpa bekas pada bulan Maret 2014. Pesawat yang membawa 239 penumpang dan awak itu tengah melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Sebelumnya, sebuah objek berukuran 20 cm yang diduga bagian dari MH370 ditemukan di Pulau Reunion pada awal Maret lalu. Potongan ini ditemukan oleh orang yang sama, yang telah menemukan bagian flaperon dari pesawat nahas itu pada bulan Juli lalu.
Menurut Badan Koordinasi Pusat Kerjasama Australia atau JACC, pejabat Malaysia terus melakukan diskusi dengan otoritas Prancis terkait puing kedua yang ditemukan di Pulau La Reuinion. Namun, mereka mengaku bahwa tidak mungkin potongan tersebut bagian dari pesawat MH370, seperti dikutip dari Channel News Asia, Rabu (16/3/2016).
JACC mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyelidiki temuan dua potongan bagian pesawat yang diduga milik MH370. Potongan-potongan tersebut ditemukan di Mozambik dalam beberapa pekan terakhir. Potongan-potongan tersebut akan dibawa ke ibukota Australia, Canberra.
Kedua item itu akan diperiksa oleh penyidik dari Australia, Malaysia, dan Boeing di laboratorium Biro Keselamatan Transportasi Australia. Pemeriksaan itu untuk memastikan jika potongan-potongan tersebut memang benar berasal dari pesawat dan untuk mengetahui asal mereka.
Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 raib tanpa bekas pada bulan Maret 2014. Pesawat yang membawa 239 penumpang dan awak itu tengah melakukan perjalanan dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
(ian)