Negosiasi Damai Suriah Dimulai, Rusia Was-was
A
A
A
MOSKOW - Pemerintah Rusia saat ini tengah dilanda kekhawatiran mengenai nasib negosiasi damai Suriah, yang baru saja kembali dimulai. Ini terlihat dari ultimatum yang dikeluarkan Kremlin kepada semua peserta negosiasi damai.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan, pihaknya tidak akan menerima segala jenis tindakan yang dilakukan oleh pihak manapun, yang berpotensi merusak negosiasi damai tahap tiga tersebut.
"Tanpa diragukan lagi, sangat ini penting saat ini bagi kita untuk memiliki representasi yang luas dalam negosiasi itu, dan bahwa tidak ada pihak yang menggagalkan proses negosiasi," ucap Peskov, seperti dilansir Reuters pada Senin (14/3).
Di kesempatan yang sama, Peskov kembali mengatakan, bahwa Kurdi harus dilibatkan dalam negosiasi damai tersebut. Alasannya, Kurdi adalah bagian dari Suriah, dan mereka adalah salah satu pemain kunci di Suriah.
"Hal ini sangat penting, bahwa semua kekuatan politik di Suriah, semua bagian dari masyarakat Suriah, termasuk tentu saja Kurdi, harus dilibarkan dalam pembicaraan. Penting bahwa tidak ada yang mengeluarkan ultimatum yang tidak berdasar," sambungnya.
"Kami memahami itu tidak akan mudah, tapi tentu saja satu harapan bahwa pada akhirnya itu, dengan mempertimbangkan adanya hal-hal positif yang telah kita lihat di Suriah sejak awal gencatan senjata, dalam langkah-langkah kecil, mencapai hasil yang positif," pungkasnya.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov menegaskan, pihaknya tidak akan menerima segala jenis tindakan yang dilakukan oleh pihak manapun, yang berpotensi merusak negosiasi damai tahap tiga tersebut.
"Tanpa diragukan lagi, sangat ini penting saat ini bagi kita untuk memiliki representasi yang luas dalam negosiasi itu, dan bahwa tidak ada pihak yang menggagalkan proses negosiasi," ucap Peskov, seperti dilansir Reuters pada Senin (14/3).
Di kesempatan yang sama, Peskov kembali mengatakan, bahwa Kurdi harus dilibatkan dalam negosiasi damai tersebut. Alasannya, Kurdi adalah bagian dari Suriah, dan mereka adalah salah satu pemain kunci di Suriah.
"Hal ini sangat penting, bahwa semua kekuatan politik di Suriah, semua bagian dari masyarakat Suriah, termasuk tentu saja Kurdi, harus dilibarkan dalam pembicaraan. Penting bahwa tidak ada yang mengeluarkan ultimatum yang tidak berdasar," sambungnya.
"Kami memahami itu tidak akan mudah, tapi tentu saja satu harapan bahwa pada akhirnya itu, dengan mempertimbangkan adanya hal-hal positif yang telah kita lihat di Suriah sejak awal gencatan senjata, dalam langkah-langkah kecil, mencapai hasil yang positif," pungkasnya.
(esn)