Tidak Ada WNI Jadi Korban Serangan Bom Ankara
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia menuturkan, berdasarkan informasi dari Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Ankara, Turki hingga saat ini tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan bom Turki. Serangan bom itu terjadi semalam, dan menewaskan setidaknya 34 orang.
"Hingga saat ini KBRI Ankara belum mendapat informasi adanya korban WNI, namun KBRI Ankara terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Turki untuk mendapatkan informasi lebih jauh. Berdasarkan catatan KBRI Ankara, terdapat
1.553 WNI di Turki yang sebagian besar bekerja di sebagai pekerja professional dan mahasiswa," bunyi siaran pers Kemlu yang diterima Sindonews pada Senin (14/3).
KBRI Ankara, menurut siaran pers Kemlu mengimbau kepada seluruh WNI yang berada di Turki untuk meningkatkan kewaspadaan. KBRI Ankara juga telah merilis nomor hotline bagi WNI atau keluarga WNI yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut.
"KBRI Ankara telah mengimbau WNI di Turki untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan situasi serta menghindari pusat-pusat keramaian yang rawan menjadi sasaran serangan," sambungnya.
"Bagi WNI yang memerlukan informasi dapat menghubungi nomor hotline KBRI Ankara, yakni+905321352298dan+905338120760," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bom mobil mengguncang Ibu Kota Turki, Ankara, pada hari Minggu menewaskan 34 orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya.Serangan bom terjadi setelah Amerika Serikat (AS) memperingatkann warganya di Turki bahwa mereka berpotensi jadi target teroris.
"Hingga saat ini KBRI Ankara belum mendapat informasi adanya korban WNI, namun KBRI Ankara terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Turki untuk mendapatkan informasi lebih jauh. Berdasarkan catatan KBRI Ankara, terdapat
1.553 WNI di Turki yang sebagian besar bekerja di sebagai pekerja professional dan mahasiswa," bunyi siaran pers Kemlu yang diterima Sindonews pada Senin (14/3).
KBRI Ankara, menurut siaran pers Kemlu mengimbau kepada seluruh WNI yang berada di Turki untuk meningkatkan kewaspadaan. KBRI Ankara juga telah merilis nomor hotline bagi WNI atau keluarga WNI yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut.
"KBRI Ankara telah mengimbau WNI di Turki untuk tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan situasi serta menghindari pusat-pusat keramaian yang rawan menjadi sasaran serangan," sambungnya.
"Bagi WNI yang memerlukan informasi dapat menghubungi nomor hotline KBRI Ankara, yakni+905321352298dan+905338120760," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, bom mobil mengguncang Ibu Kota Turki, Ankara, pada hari Minggu menewaskan 34 orang dan melukai lebih dari 100 orang lainnya.Serangan bom terjadi setelah Amerika Serikat (AS) memperingatkann warganya di Turki bahwa mereka berpotensi jadi target teroris.
(esn)