Sekjen PBB Minta Iran Menahan Diri
A
A
A
NEW YORK - Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon bereaksi atas uji coba rudal balistik Iran baru-baru ini. Ki-moon meminta Teheran untuk bertindak dengan moderasi dan menahan diri. Ia juga meminta Iran untuk tidak meningkatkan ketegangan regional.
"Dalam suasana politik saat ini di kawasan Timur Tengah, dan begitu cepat setelah berita positif dari pencabutan sanksi terhadap Iran, Sekjen menyerukan Iran untuk bertindak dengan moderasi, hati-hati dan akal sehat untuk tidak meningkatkan ketegangan melalui tindakan tergesa-gesa," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (11/3/2016).
Dujarric pun menyerahkan sepenuhnya kepada 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk memeriksa masalah yang berkaitan dengan resolusi 2231. Resolusi tersebut menyerukan Iran untuk tidak melakukan aktivitas yang berkaitan dengan rudal balistik yang dirancang untuk jadi pengantar senjata nuklir, termasuk meluncurkannya dengan menggunakan teknologi balistik.
Iran sebelumnya melakukan uji coba dengan menembakkan dua rudal balistik. Amerika Serikat (AS) mengatakan, tes rudal Iran tidak melanggar ketentuan kesepakatan nuklir bersejarah antara Teheran dan enam negara besar.
Sementara dewan diplomat mengatakan, mereka akan menunggu konfirmasi dari badan-badan intelijen nasional, apakah rudal Iran berkemampuan nuklir atau tidak. Kementerian Luar Negeri Iran sendiri menyatakan, tes tersebut tidak melanggar perjanjian nuklir.
"Dalam suasana politik saat ini di kawasan Timur Tengah, dan begitu cepat setelah berita positif dari pencabutan sanksi terhadap Iran, Sekjen menyerukan Iran untuk bertindak dengan moderasi, hati-hati dan akal sehat untuk tidak meningkatkan ketegangan melalui tindakan tergesa-gesa," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (11/3/2016).
Dujarric pun menyerahkan sepenuhnya kepada 15 negara anggota Dewan Keamanan PBB untuk memeriksa masalah yang berkaitan dengan resolusi 2231. Resolusi tersebut menyerukan Iran untuk tidak melakukan aktivitas yang berkaitan dengan rudal balistik yang dirancang untuk jadi pengantar senjata nuklir, termasuk meluncurkannya dengan menggunakan teknologi balistik.
Iran sebelumnya melakukan uji coba dengan menembakkan dua rudal balistik. Amerika Serikat (AS) mengatakan, tes rudal Iran tidak melanggar ketentuan kesepakatan nuklir bersejarah antara Teheran dan enam negara besar.
Sementara dewan diplomat mengatakan, mereka akan menunggu konfirmasi dari badan-badan intelijen nasional, apakah rudal Iran berkemampuan nuklir atau tidak. Kementerian Luar Negeri Iran sendiri menyatakan, tes tersebut tidak melanggar perjanjian nuklir.
(ian)