Tolak Kritik RI, Australia Sebut 14.000 Pencari Suaka Siap Menyeberang

Jum'at, 11 Maret 2016 - 16:13 WIB
Tolak Kritik RI, Australia...
Tolak Kritik RI, Australia Sebut 14.000 Pencari Suaka Siap Menyeberang
A A A
CANBERRA - Pemerintah Australia pada Jumat (11/3/2016) menolak kritik Indonesia soal kebijakannya mendorong perahu pencari suaka ke wilayah Indonesia. Australia menyebut ada 14 ribu pencari suaka di Indonesia yang siap menyeberang ke wilayah mereka.

Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri, kemarin mengkritik kebijakan “turn back boat” Pemerintah Australia. Selain membahayakan keselamatan para pencari suaka, tindakan Australia itu juga bisa memicu pelanggaran wilayah Indonesia.

(Baca: Australia Depak Kapal Pengungsi ke RI, Begini Reaksi Kemlu)

Kritik Indonesia itu menyusul tindakan Australia yang mendorong kembali perahu berisi enam migran Bangladesh dan dua awak kapal Indonesia ke wilayah perairan Kupang, Indonesia.

Kami tidak mendukung tindakan seperti itu, terutama bila dilakukan di atas laut, itu berpotensi berbahaya,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha C Nasir.

Menteri Imigrasi Australia, Peter Dutton, bersikeras bahwa hubungan Canberra dengan Jakarta baik-baik saja. Menurutnya, Australia tetap mempertahankan kebijakan “turn back boat”-nya. Australia justru berdalih, kebijakan itu untuk mencegah kematian migran di laut.

Kami punya hubungan yang baik dengan Indonesia dan bekerja sama dengan mereka, katanya, seperti dikutip AFP. Australia sangat bertekad untuk memastikan bahwa kami melanjutkan keberhasilan yang kita miliki dalam kaitannya dengan penghentian perahu.”

Kebijakan Australia itu sudah berlaku sejak 2013 lalu. Australia mengklaim 12 ribu orang meninggal karena mencoba mencapai wilayah Australia.

Dutton mengatakan orang-orang tidak boleh dengan keberhasilan Australia dalam menghentikan perahu pencari suaka. “Orang-orang yang berpikir masalah ini telah berlalu, perlu melihat lagi dari apa yang terjadi di Eropa saat ini, dan kita tahu ada sekitar 14 ribu orang yang berada di Indonesia siap untuk naik perahu sekarang,” katanya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8217 seconds (0.1#10.140)