AS Kecam Aksi Kekerasan di Tel Aviv
AS Kecam Aksi Kekerasan di Tel Aviv
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengecam aksi kekerasan yang terjadi di Tel Aviv, Israel, semalam. Dalam aksi yang diwarnai dengan penembakan dan penusukan itu, 13 orang dilaporkan tewas, termasuk seorang warga AS.
"Amerika Serikat mengutuk dalam istilah terkuat serangan keterlaluan yang dilakukan teroris di Jaffa, Petah Tikva, dan Yerusalem, yang tragis merenggut nyawa warga AS, Taylor Allen Force dan meninggalkan banyak lainnya terluka parah," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (9/3).
Kirby, dalam pernyataannya juga menuturkan, pihaknya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Force, dan seluruh korban serangan tersebut. Dirinya juga kembali menegaskan, aksi terorisme tidak memiliki tempat di dunia ini, dan tidak boleh ditolelr.
"Kami menawarkan belasungkawa tulus kami untuk keluarga dan teman-teman dari Force dan semua individu yang menjadi korban serangan-serangan yang tidak masuk akal, dan kami berharap mereka yang menjadi korban luka untuk segera pulih," kata Kirby.
"Seperti yang telah kami katakan berkali-kali, sama sekali tidak ada pembenaran untuk terorisme. Kami terus mendorong semua pihak untuk mengambil langkah-langkah tegas untuk mengurangi ketegangan dan mengembalikan ketenangan," pungkasnya.
Seperti diberitkan sebelumnya, seorang pria Palestina meluncurkan serangan tusukan pisau terhadap 13 orang di Tel Aviv, Israel, pada hari Selasa. Serangan pria Palestina itu menjadi “kado pahit” bagi Wakil Presiden AS, Joe Biden, di mana pada hari yang sama dia melakukan kunjungan ke Tel Aviv.
"Amerika Serikat mengutuk dalam istilah terkuat serangan keterlaluan yang dilakukan teroris di Jaffa, Petah Tikva, dan Yerusalem, yang tragis merenggut nyawa warga AS, Taylor Allen Force dan meninggalkan banyak lainnya terluka parah," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS John Kirby, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (9/3).
Kirby, dalam pernyataannya juga menuturkan, pihaknya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Force, dan seluruh korban serangan tersebut. Dirinya juga kembali menegaskan, aksi terorisme tidak memiliki tempat di dunia ini, dan tidak boleh ditolelr.
"Kami menawarkan belasungkawa tulus kami untuk keluarga dan teman-teman dari Force dan semua individu yang menjadi korban serangan-serangan yang tidak masuk akal, dan kami berharap mereka yang menjadi korban luka untuk segera pulih," kata Kirby.
"Seperti yang telah kami katakan berkali-kali, sama sekali tidak ada pembenaran untuk terorisme. Kami terus mendorong semua pihak untuk mengambil langkah-langkah tegas untuk mengurangi ketegangan dan mengembalikan ketenangan," pungkasnya.
Seperti diberitkan sebelumnya, seorang pria Palestina meluncurkan serangan tusukan pisau terhadap 13 orang di Tel Aviv, Israel, pada hari Selasa. Serangan pria Palestina itu menjadi “kado pahit” bagi Wakil Presiden AS, Joe Biden, di mana pada hari yang sama dia melakukan kunjungan ke Tel Aviv.
(esn)
Explore More