Kelompok Sayap Kiri Turki Klaim Serangan di Istanbul
Kelompok Sayap Kiri Turki Klaim Serangan di Istanbul
A
A
A
ISTANBUL - Kelompok sayap kiri Turki, Front Revolusi Pembebasan Rakyat (DHKP-C) mengklaim sebagai pihak yang bertanggung jawas atas serangan terbaru di Istanbul. Serangan yang dilakukan dua wanita tersebut menargetkan sebuah kantor polisi.
Dalam sebuah pernyataan, DHKP-C menuturkan, merekalah yang telah mengirimkan kedua wanita tersebut. Kelompok itu menyebut bahwa serangan ini adakah upaya mereka untuk membebaskan Turki dari pemerintah saat ini.
"Salam untuk Anda, dua pejuang pembebasan wanita kami, telah secara berani mengambil tanggung jawab perjuangan di pundak mereka untuk membebaskan Turki," bunyi pernyataan kelompok tersebut, seperti dilansir Reuters pada Kamis (3/3).
Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang wanita secara tiba-tiba melemparkan sejumlah granat ke arah kantor polisi tersebut. Bukan hanya melemparkan granat, keduanya juga melepaskan tembakan ke arah kantor polisi tersebut.
Paska melakukan serangan, kedua wanita itu melarikan diri dan masuk ke dalam sebuah apartemen di dekat kantor polisi tersebut. Di dalam apartemen itulah keduanya tewas, setelah timas panas menembus badan mereka.
Dalam sebuah pernyataan, DHKP-C menuturkan, merekalah yang telah mengirimkan kedua wanita tersebut. Kelompok itu menyebut bahwa serangan ini adakah upaya mereka untuk membebaskan Turki dari pemerintah saat ini.
"Salam untuk Anda, dua pejuang pembebasan wanita kami, telah secara berani mengambil tanggung jawab perjuangan di pundak mereka untuk membebaskan Turki," bunyi pernyataan kelompok tersebut, seperti dilansir Reuters pada Kamis (3/3).
Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang wanita secara tiba-tiba melemparkan sejumlah granat ke arah kantor polisi tersebut. Bukan hanya melemparkan granat, keduanya juga melepaskan tembakan ke arah kantor polisi tersebut.
Paska melakukan serangan, kedua wanita itu melarikan diri dan masuk ke dalam sebuah apartemen di dekat kantor polisi tersebut. Di dalam apartemen itulah keduanya tewas, setelah timas panas menembus badan mereka.
(esn)
Explore More