Rusia Bantah Langgar Gencatan Senjata Suriah
A
A
A
MOSKOW - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov membantah laporan yang menyebut Moskow dan Damaskus telah melanggar gencatan senjata di Suriah. Laporan itu dirilis oleh pihak oposisi Suriah.
"Kami menyelidiki laporan tersebut. Saya harus memberitahu Anda, bahwa saat ini tidak ada kebenaran mengenai isi laporan tersebut," kata Ryabkov dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Sputnik pada Senin (29/2).
"Kami percaya, bahwa alih-alih menggunakan cara yang tidak benar untuk mencoba dan menyalahkan Rusia untuk rapuhnya gencatan senjata saat ini, koalisi anti-ISIS yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) harus mendesak beberapa bawahannya untuk lebih berhati-hati pada saat ini," sambungnya.
Seperti diberitakannya sebelumnya, pihak oposisi menyatakan bahwa pemerintah Suriah, yang dibantu oleh Rusia masih terus melakukan serangan terhadap basis pemberontak yang terlibat dalam gencatan senjata.
Oposisi bahkan telah mengirimkan surat kepada Dewan Keamanan PBB yang berisi tuduhan kepada Moskow, yang dituding telah menjatuhkan bom cluster pada sejumlah rumah milik warga Suriah, yang menyebabkan kematian banyak warga sipil Suriah.
Selain oposisi Suriah, pemerintah Arab Saudi juga menyebut bahwa sudah terjadi pelanggaran terhadap gencatan senjata di Suriah. Pihak yang melanggar, menurut Saudi adalah Rusia dan pemerintah Suriah.
"Kami menyelidiki laporan tersebut. Saya harus memberitahu Anda, bahwa saat ini tidak ada kebenaran mengenai isi laporan tersebut," kata Ryabkov dalam sebuah pernyataan seperti dilansir Sputnik pada Senin (29/2).
"Kami percaya, bahwa alih-alih menggunakan cara yang tidak benar untuk mencoba dan menyalahkan Rusia untuk rapuhnya gencatan senjata saat ini, koalisi anti-ISIS yang dipimpin oleh Amerika Serikat (AS) harus mendesak beberapa bawahannya untuk lebih berhati-hati pada saat ini," sambungnya.
Seperti diberitakannya sebelumnya, pihak oposisi menyatakan bahwa pemerintah Suriah, yang dibantu oleh Rusia masih terus melakukan serangan terhadap basis pemberontak yang terlibat dalam gencatan senjata.
Oposisi bahkan telah mengirimkan surat kepada Dewan Keamanan PBB yang berisi tuduhan kepada Moskow, yang dituding telah menjatuhkan bom cluster pada sejumlah rumah milik warga Suriah, yang menyebabkan kematian banyak warga sipil Suriah.
Selain oposisi Suriah, pemerintah Arab Saudi juga menyebut bahwa sudah terjadi pelanggaran terhadap gencatan senjata di Suriah. Pihak yang melanggar, menurut Saudi adalah Rusia dan pemerintah Suriah.
(esn)