Reformis Iran Dituding Kerjasama dengan Barat
A
A
A
TEHERAN - Kepala Pengadilan garis keras Iran menuduh reformis Iran telah bekerja dengan pihak Barat untuk memblokir kelompok garis keras guna memenangkan kursi dalam pemilu untuk Majelis Ahli, sebuah badan kepemimpinan yang berpengaruh.
Ayatollah Sadeq Amoli Larijani mengatakan, reformis telah berkoordinasi dengan outlet media Amerika dan Inggris untuk mencegah apa yang disebutnya sebagai pelayan masyarakat masuk dalam Majelis Ahli. Majelis ini nantinya yang akan memilih tokoh paling kuat di negara itu, pemimpin tertinggi.
"Apakah jenis koordinasi dengan orang asing dalam rangka mendorong keluar angka-angka ini dari Majelis Ahli untuk kepentingan rezim?" begitu pernyataan Larijani seperti dinukil dari Reuters, Senin (29/2/2016).
Sebelumnya, Kelompok moderat yang dikenal sebagai sekutu Presiden Hassan Rouhani melibas kubu garis keras dalam Pemilu Parlemen Iran.
Hasil awal menunjukkan, kelompok moderat dan reformis memenangkan 30 kursi parlemen di Teheran. Kemenangan kubu moderat itu akan membantu Presiden Rouhani dalam memperbaiki hubungan dengan Barat.
Ayatollah Sadeq Amoli Larijani mengatakan, reformis telah berkoordinasi dengan outlet media Amerika dan Inggris untuk mencegah apa yang disebutnya sebagai pelayan masyarakat masuk dalam Majelis Ahli. Majelis ini nantinya yang akan memilih tokoh paling kuat di negara itu, pemimpin tertinggi.
"Apakah jenis koordinasi dengan orang asing dalam rangka mendorong keluar angka-angka ini dari Majelis Ahli untuk kepentingan rezim?" begitu pernyataan Larijani seperti dinukil dari Reuters, Senin (29/2/2016).
Sebelumnya, Kelompok moderat yang dikenal sebagai sekutu Presiden Hassan Rouhani melibas kubu garis keras dalam Pemilu Parlemen Iran.
Hasil awal menunjukkan, kelompok moderat dan reformis memenangkan 30 kursi parlemen di Teheran. Kemenangan kubu moderat itu akan membantu Presiden Rouhani dalam memperbaiki hubungan dengan Barat.
(ian)