AS Berencana Kirim Artileri ke Laut China Selatan
![AS Berencana Kirim Artileri...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2016/02/24/42/1087960/as-berencana-kirim-artileri-ke-laut-china-selatan-BNO-thumb.jpg)
AS Berencana Kirim Artileri ke Laut China Selatan
A
A
A
WASHINGTON - Seorang pejabat di Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) menuturkan pihaknya tengah membahas mengenai kemungkinan pengiriman artileri ke kawasan Laut China Selatan. Ini dilakukan setelah AS melihat sikap China, yang dinilai semakin agresif di kawasan tersebut.
"Kita bisa menggunakan howitzer atau jenis senjata lainnya untuk melumpuhkan ancaman yang masuk ketika seseorang mencoba untuk menyerang kami dari udara dengan menggunakan roket dan rudal jelajah," kata pejabat itu, yang berbicara dalam kondisi anonim.
"Howitzer bisa ditempatkan dimana saja. Ini adalah cara mengubah senjata ofensif dan menggunakannya dalam kapasitas ganda, Ini membuka pintu untuk kesempatan dan pilihan yang belum pernah kami miliki sebelumnya dengan platform defensif mobile dan kemampuan ofensif," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (24/2).
Namun, dirinya menuturkan rencana tersebut akan memerlukan kerja sama dari sekutu AS di kawasan tersebut. AS baru bisa menempatkan senjata itu ketika negara-negara yang berada di kawasan menyetujui penempatan senjata tersebut.
China sendiri sebelumnya dikabarkan telah menempatkan sistem rudal terbaru mereka di kawasan sengketa tersebut. Selain sistem rudal, China juga disebut telah menempatkan sistem radar baru mereka, yang secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan Beijing mengontrol Laut China Selatan yang disengketakan.
"Kita bisa menggunakan howitzer atau jenis senjata lainnya untuk melumpuhkan ancaman yang masuk ketika seseorang mencoba untuk menyerang kami dari udara dengan menggunakan roket dan rudal jelajah," kata pejabat itu, yang berbicara dalam kondisi anonim.
"Howitzer bisa ditempatkan dimana saja. Ini adalah cara mengubah senjata ofensif dan menggunakannya dalam kapasitas ganda, Ini membuka pintu untuk kesempatan dan pilihan yang belum pernah kami miliki sebelumnya dengan platform defensif mobile dan kemampuan ofensif," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (24/2).
Namun, dirinya menuturkan rencana tersebut akan memerlukan kerja sama dari sekutu AS di kawasan tersebut. AS baru bisa menempatkan senjata itu ketika negara-negara yang berada di kawasan menyetujui penempatan senjata tersebut.
China sendiri sebelumnya dikabarkan telah menempatkan sistem rudal terbaru mereka di kawasan sengketa tersebut. Selain sistem rudal, China juga disebut telah menempatkan sistem radar baru mereka, yang secara signifikan dapat meningkatkan kemampuan Beijing mengontrol Laut China Selatan yang disengketakan.
(esn)