Saudi: Libanon Harus Pertahankan Jiwa Arab Mereka
A
A
A
BEIRUT - Libanon diminta untuk terus mempertahankan jiwa Arab mereka, dan menekan pengaruh Hizbullah yang terlalu besar. Hal itu diungkapkan oleh Duta Besar Arab Saudi untuk Libanon, Ali Awad Assiri.
Pernyataan tersebut diungkapkan Assiri kala dirinya menerima sejumlah perwakilan Saudi yang datang ke Libanon untuk membahas mengenai hubungan kedua negara, setelah adanya pemotongan bantuan oleh Saudi terhadap Libanon. Saudi memotong bantuan militer ke Libanon sebesar 4 miliar dolar.
"Libanon harus kembali pada hakikatnya sebagai negara Arab," kata Assiri dalam pertemuan tersebut, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (23/2). Assir mengatakan adanya kunjungan ini merupakan bentuk kecintaan masyarakat Libanon terhadap Arab.
"Gerakan spontan kedatangan delegasi ke kedutaan menunjukkan cinta orang Libanon dan keinginan mereka untuk melestarikan hubungan Saudi-Lebanon benar-benar kami rasakan," sambungnya. Dirinya menambahakan bahwa pemerintah Saudi akan terus Libanon untuk menjaga keamanan dan kedaulatan mereka.
Sementara itu, Perdana Menteri Libanon, Tammam Salam padaawal pekan lalu mengatakan ia akan memimpin delegasi Menteri untuk mengunjungi negara-negara Teluk dalam waktu dekat. Salam menegaskan bahwa Libanon adalah negara Arab, dan akan terus berdiri berdampingan bersama negara Arab lainnya.
Pernyataan tersebut diungkapkan Assiri kala dirinya menerima sejumlah perwakilan Saudi yang datang ke Libanon untuk membahas mengenai hubungan kedua negara, setelah adanya pemotongan bantuan oleh Saudi terhadap Libanon. Saudi memotong bantuan militer ke Libanon sebesar 4 miliar dolar.
"Libanon harus kembali pada hakikatnya sebagai negara Arab," kata Assiri dalam pertemuan tersebut, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (23/2). Assir mengatakan adanya kunjungan ini merupakan bentuk kecintaan masyarakat Libanon terhadap Arab.
"Gerakan spontan kedatangan delegasi ke kedutaan menunjukkan cinta orang Libanon dan keinginan mereka untuk melestarikan hubungan Saudi-Lebanon benar-benar kami rasakan," sambungnya. Dirinya menambahakan bahwa pemerintah Saudi akan terus Libanon untuk menjaga keamanan dan kedaulatan mereka.
Sementara itu, Perdana Menteri Libanon, Tammam Salam padaawal pekan lalu mengatakan ia akan memimpin delegasi Menteri untuk mengunjungi negara-negara Teluk dalam waktu dekat. Salam menegaskan bahwa Libanon adalah negara Arab, dan akan terus berdiri berdampingan bersama negara Arab lainnya.