Dukungan Rusia dan Iran Krusial bagi Suriah
Dukungan Rusia dan Iran Krusial bagi Suriah
A
A
A
DAMASKUS - Dukungan Rusia dan Iran terbilang sangat krusial bagi Suriah, dan menjadi faktor penentu kemenangan Suriah atas kelompok teror. Keterangan itu disampaikan oleh Presiden Suriah Bashar al-Assad.
"Dukungan dari dua sekutu kami, yakni Rusia dan Iran sangatlah penting, ini terlihat dari kemajuan yang didapat pasukan rezim dalam melakukan perlawanan terhadap kelompok teror," kata Assad dalam sebuah wawancara dengan media Prancis.
Dirinya menuturkan tidak akan menolak bantuan dari negara lain. Sebab, menurutnya saat ini Suriah sangat membutuhkan bantuan dari banyak pihak untuk bisa mengimbangi kelompok teror di Suriah, khususnya ISIS.
"Kami pasti membutuhkan bantuan untuk alasan sederhana: karena lebih dari 80 negara mendukung para teroris dengan cara yang berbeda," sambungnya, seperti dilansir seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (21/2).
"Beberapa negara pendung terorisme memberikan bantuan langsung dengan uang, dengan dukungan logistik, dengan persenjataan, dengan rekrutmen. Beberapa negara lain mendukung mereka secara politik, dalam forum internasional yang berbeda," imbuhnya.
"Dukungan dari dua sekutu kami, yakni Rusia dan Iran sangatlah penting, ini terlihat dari kemajuan yang didapat pasukan rezim dalam melakukan perlawanan terhadap kelompok teror," kata Assad dalam sebuah wawancara dengan media Prancis.
Dirinya menuturkan tidak akan menolak bantuan dari negara lain. Sebab, menurutnya saat ini Suriah sangat membutuhkan bantuan dari banyak pihak untuk bisa mengimbangi kelompok teror di Suriah, khususnya ISIS.
"Kami pasti membutuhkan bantuan untuk alasan sederhana: karena lebih dari 80 negara mendukung para teroris dengan cara yang berbeda," sambungnya, seperti dilansir seperti dilansir Al Arabiya pada Minggu (21/2).
"Beberapa negara pendung terorisme memberikan bantuan langsung dengan uang, dengan dukungan logistik, dengan persenjataan, dengan rekrutmen. Beberapa negara lain mendukung mereka secara politik, dalam forum internasional yang berbeda," imbuhnya.
(esn)
Explore More