Gembong Narkoba Dicambuk Separatis Pro-Rusia dengan Kabel Setrum
A
A
A
DONETSK - Seorang gembong narkoba disiksa dengan dicambuk menggunakan kabel setrum oleh separatis pro-Rusia di Ukraina selatan. Penyiksaan itu direkam dalam video dan telah beredar di internet.
Hukuman kejam terhadap gembong pengedar narkoba itu dilakukan di Kota Communar, Donetsk Oblast, Ukraina selatan, yang saat ini dikuasai separatis pro-Rusia.
Video dan foto yang beredar menunjukkan, gembong pengedar narkoba itu diikat tangannya dengan pita merah di sebuah tiang. Gembong narkoba yang pakaiannya dilucuti itu memohon agar dibiarkan hidup. Tapi, militan separatis pro-Rusia yang diidentifikasi dengan nama “Olkhon” terus mencambuknya.
“Berhenti, mohon! Saya akan mengatakan apa yang Anda butuhkan. Saya akan menelepon pengedar narkoba lain dan dia akan tiba dengan narkoba,” kata gembong narkoba yang disiksa itu.
Olkhon sempat menginterogasi, apakah pria itu juga pengguna narkoba.” Tidak,” teriak pria itu menjawab pertanyaan Olkhon. Namun, jawaban itu tidak memuaskan karena dianggap janggal, terlebih pria itu memiliki nomor telepon pengedar narkoba.
Orang yang merekam video itu ikut berkomentar. ”Kami tidak perlu pengadilan, vonis ini adalah apa yang kita butuhkan,” katanya.
Pria itu terus disiksa dan kemudian berteriak; ”Saya bersumpah, saya menceritakan semuanya. Tuhan, saya tidak tahan lagi, saya ingin hidup. Saya mohon!”.
Punggung pria itu memar dan berdarah akibat cambukan berkali-kali. Tidak jelas nasib gembong narkoba tersebut.
Olkhon lantas menantang para pengedar narkoba untuk datang.”Gembong pengedar dan pecandu narkoba, silahkan datang ke sini pada kami, kami memiliki cara untuk berurusan dengan orang-orang seperti Anda. Datang kepada kami dan kami akan menyembuhkan kalian semua,” katanya, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (16/2/2016).
Hukuman kejam terhadap gembong pengedar narkoba itu dilakukan di Kota Communar, Donetsk Oblast, Ukraina selatan, yang saat ini dikuasai separatis pro-Rusia.
Video dan foto yang beredar menunjukkan, gembong pengedar narkoba itu diikat tangannya dengan pita merah di sebuah tiang. Gembong narkoba yang pakaiannya dilucuti itu memohon agar dibiarkan hidup. Tapi, militan separatis pro-Rusia yang diidentifikasi dengan nama “Olkhon” terus mencambuknya.
“Berhenti, mohon! Saya akan mengatakan apa yang Anda butuhkan. Saya akan menelepon pengedar narkoba lain dan dia akan tiba dengan narkoba,” kata gembong narkoba yang disiksa itu.
Olkhon sempat menginterogasi, apakah pria itu juga pengguna narkoba.” Tidak,” teriak pria itu menjawab pertanyaan Olkhon. Namun, jawaban itu tidak memuaskan karena dianggap janggal, terlebih pria itu memiliki nomor telepon pengedar narkoba.
Orang yang merekam video itu ikut berkomentar. ”Kami tidak perlu pengadilan, vonis ini adalah apa yang kita butuhkan,” katanya.
Pria itu terus disiksa dan kemudian berteriak; ”Saya bersumpah, saya menceritakan semuanya. Tuhan, saya tidak tahan lagi, saya ingin hidup. Saya mohon!”.
Punggung pria itu memar dan berdarah akibat cambukan berkali-kali. Tidak jelas nasib gembong narkoba tersebut.
Olkhon lantas menantang para pengedar narkoba untuk datang.”Gembong pengedar dan pecandu narkoba, silahkan datang ke sini pada kami, kami memiliki cara untuk berurusan dengan orang-orang seperti Anda. Datang kepada kami dan kami akan menyembuhkan kalian semua,” katanya, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (16/2/2016).
(mas)