Kembali Jadi Target Serangan, MSF Murka
A
A
A
DAMASKUS - Doctors Without Borders (MSF) mengecam keras serangan udara yang turut menghancurkan salah satu rumah sakit yang mereka jalankan di wilayah Idlib, Suriah. MSF menyebut serangan itu adalah sesuatu yang disengaja.
"Ini tampaknya menjadi serangan yang disengaja pada struktur kesehatan, dan kami mengutuk serangan ini dalam istilah yang paling kuat," kata kepala misi MSF di Suriah, Massimiliano Rebaudengo dalam sebuah pernyataan.
Rebaudengo, dalam pernyataanya juga menuturkan, bahwa hancurkan rumah sakit tersebut telah menghadirkan kerugian teramat besar. Menurutnya, puluhan ribu warga Suriah telah kehilangan akses ke fasilitas kesehatan dengan hancurnya rumah sakit mereka.
"Penghancuran rumah sakit membuat sekitar 40.000 orang tanpa akses ke pelayanan medis di zona konflik aktif," sambungnya, seperti dilansir Al Jazeera pada Senin (15/2).
Serangan udara tersebut disebut diduga dilakukan Angkatan Udara Rusia. Namun, Rusia sampai saat ini belum memberikan pernyataan apapun mengenai tudingan tersebut. Namun, bila menilik kebelakangan, Rusia selalu membantah bahwa mereka yang berada di balik serangan udara yang mengantam fasilitas kesehatan, sekolah, atau fasilitas sipil lainnya.
"Ini tampaknya menjadi serangan yang disengaja pada struktur kesehatan, dan kami mengutuk serangan ini dalam istilah yang paling kuat," kata kepala misi MSF di Suriah, Massimiliano Rebaudengo dalam sebuah pernyataan.
Rebaudengo, dalam pernyataanya juga menuturkan, bahwa hancurkan rumah sakit tersebut telah menghadirkan kerugian teramat besar. Menurutnya, puluhan ribu warga Suriah telah kehilangan akses ke fasilitas kesehatan dengan hancurnya rumah sakit mereka.
"Penghancuran rumah sakit membuat sekitar 40.000 orang tanpa akses ke pelayanan medis di zona konflik aktif," sambungnya, seperti dilansir Al Jazeera pada Senin (15/2).
Serangan udara tersebut disebut diduga dilakukan Angkatan Udara Rusia. Namun, Rusia sampai saat ini belum memberikan pernyataan apapun mengenai tudingan tersebut. Namun, bila menilik kebelakangan, Rusia selalu membantah bahwa mereka yang berada di balik serangan udara yang mengantam fasilitas kesehatan, sekolah, atau fasilitas sipil lainnya.
(esn)