Jerman Desak Rusia dan Suriah Hentikan Serangan di Allepo
A
A
A
BERLIN - Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier mendesak Rusia dan Suriah untuk menghentikan serangan di Allepo. Menurut Steinmeir, penghentian serangan adalah bentuk komitmen kedua negara terhadap perjanjian Munich, yang disepakati pada akhir pekan lalu.
"Sebagai bagian dari perjanjian Munich, semua pihak diminta untuk berkontribusi pada pengurangan kekerasan, bahkan sebelum gencatan senjata mulai berlaku," kata Steinmeir dalam sebuah pernyataan.
"Hal ini mengacu pada operasi militer yang dilakukan oleh Rusia dan rezim Suriah di sekitar Aleppo dan serangan terbaru oleh milisi Kurdi di bagian utara Suriah," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Senin (15/2).
Steinmeir mengatakan, walaupun dirinya menyebut Rusia dan Suriah, serta Kurdi, hal ini sejatinya berlaku untuk semua pihak, termasuk di dalamnya adalah Turki. Dirinya di kesempatan yang sama juga meminta Turki untuk bisa menahan diri.
Menurutnya, situasi di Suriah saat ini sudah sangat kacau, sehingga dia berharap Turki tidak membuat situasi itu semakin semrawut. "Mengingat situasi tegang, juga Turki harus menahan diri," sambungnya.
"Sebagai bagian dari perjanjian Munich, semua pihak diminta untuk berkontribusi pada pengurangan kekerasan, bahkan sebelum gencatan senjata mulai berlaku," kata Steinmeir dalam sebuah pernyataan.
"Hal ini mengacu pada operasi militer yang dilakukan oleh Rusia dan rezim Suriah di sekitar Aleppo dan serangan terbaru oleh milisi Kurdi di bagian utara Suriah," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Senin (15/2).
Steinmeir mengatakan, walaupun dirinya menyebut Rusia dan Suriah, serta Kurdi, hal ini sejatinya berlaku untuk semua pihak, termasuk di dalamnya adalah Turki. Dirinya di kesempatan yang sama juga meminta Turki untuk bisa menahan diri.
Menurutnya, situasi di Suriah saat ini sudah sangat kacau, sehingga dia berharap Turki tidak membuat situasi itu semakin semrawut. "Mengingat situasi tegang, juga Turki harus menahan diri," sambungnya.
(esn)