Trump-Bush Perang Soal Hubungan AS dan Rusia
A
A
A
WASHINGTON - Perdebatan seru pecah antara dua kandidat calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari partai Republilk, yakni Donald Trump dan Jeb Bush soal hubungan AS dan Rusia. Keduanya memiliki pandangan yang bertolak belakang mengenai hal ini.
Perdebatan sengit pecah ketika moderator melemparkan pertanyaan apakah AS dan Rusia bisa menjadi rekan baik di Suriah. Trump meyakini bahwa Rusia bisa menjadi rekan yang baik dalam melakukan operasi anti-teror di Suriah, sedangkan Jeb Bush berpendapat sebaliknya.
"Trump berusaha untuk mengakomodasi Rusia, dan itu benar-benar menggelikan untuk menunjukkan bahwa Rusia dapat menjadi mitra yang positif di Suriah," ucap Jeb Bush, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (14/2).
Tak mau kalah, Trump dengan tegas menyebut apa yang disampaikan oleh adik George Bush tersebut adalah sebuah kesalahan. Dirinya juga mengkritik kebijakan AS yang mengucurkan dana besar untuk operasi militer di Timur Tengah.
Jeb Bush kembali membalas dengan mengatakan bahwa salah satu alasan Rusia tidak akan bisa menjadi rekan yang baik bagi AS di Suriah adalah, Negari Beruang Merah itu turut menyerang pasukan yang didukung oleh AS. "Rusia tidak akan menjadi sekutu AS. Mereka menyerang pasukan yang kita dukung." ujar Jeb Bush.
Sikap Trump yang membela Rusia sejatinya bukanlah sebuah kejutan. Pengusaha nyentrik itu sudah beberapa kali menyatakan dukungannya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, dan operasi militer Rusia di Suriah.
Perdebatan sengit pecah ketika moderator melemparkan pertanyaan apakah AS dan Rusia bisa menjadi rekan baik di Suriah. Trump meyakini bahwa Rusia bisa menjadi rekan yang baik dalam melakukan operasi anti-teror di Suriah, sedangkan Jeb Bush berpendapat sebaliknya.
"Trump berusaha untuk mengakomodasi Rusia, dan itu benar-benar menggelikan untuk menunjukkan bahwa Rusia dapat menjadi mitra yang positif di Suriah," ucap Jeb Bush, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (14/2).
Tak mau kalah, Trump dengan tegas menyebut apa yang disampaikan oleh adik George Bush tersebut adalah sebuah kesalahan. Dirinya juga mengkritik kebijakan AS yang mengucurkan dana besar untuk operasi militer di Timur Tengah.
Jeb Bush kembali membalas dengan mengatakan bahwa salah satu alasan Rusia tidak akan bisa menjadi rekan yang baik bagi AS di Suriah adalah, Negari Beruang Merah itu turut menyerang pasukan yang didukung oleh AS. "Rusia tidak akan menjadi sekutu AS. Mereka menyerang pasukan yang kita dukung." ujar Jeb Bush.
Sikap Trump yang membela Rusia sejatinya bukanlah sebuah kejutan. Pengusaha nyentrik itu sudah beberapa kali menyatakan dukungannya terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin, dan operasi militer Rusia di Suriah.