Iran Lanjutkan Program Rudal Balistik
A
A
A
TEHERAN - Pemerintah Iran tampaknya telah menutup telinga mereka, terkait kecaman Barat atas uji coba rudal balistik yang mereka lakukan akhir tahun lalu. Ini terlihat dengan pernyataan Iran yang mengatakan akan melanjutkan program rudal balisitik mereka.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehghan menuturkan pihaknya akan segera mengungkap generasi terbaru dari rudal Emad, yang merupakan rudal balisitk kebanggaan Iran. Dehghan menyebut program rudal balistik mereka tidak melanggar kesepakatan nuklir dengan lima negara kekuatan dunia.
"Kami akan mengungkap generasi berikutnya Emad dengan peningkatan presisi pada tahun depan (kalender Iran)," ucap Dehghan dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters pada Rabu (10/2).
"Rudal Emad tidak melanggar kesepakatan nuklir atau resolusi PBB karena kita tidak akan pernah menggunakan hulu ledak nuklir (di atasnya), itu hanyalah sebuah tuduhan," sambungnya.
Dirinya menambahkan bahwa setelah peresmian tipe baru rudal Emad, pihaknya akan segera melakukan produksi masal rudal tersebut. Namun, ketika ditanya kapas pastinya produksi masal itu akan dilakukan, Deghdan hanya menyatakan hal itu akan dilakukan segera.
Dalam uji coba rudal Emad pada Oktober lalu, Amerika Serikat (AS) menjadi negara yang paling depan mengecam Iran. AS bahkan sempat menjatuhkan saksi baru kepada Iran atas uji coba rudal balisitik tersebut.
Dalam sebuah pernyataan, Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehghan menuturkan pihaknya akan segera mengungkap generasi terbaru dari rudal Emad, yang merupakan rudal balisitk kebanggaan Iran. Dehghan menyebut program rudal balistik mereka tidak melanggar kesepakatan nuklir dengan lima negara kekuatan dunia.
"Kami akan mengungkap generasi berikutnya Emad dengan peningkatan presisi pada tahun depan (kalender Iran)," ucap Dehghan dalam pernyataannya seperti dilansir Reuters pada Rabu (10/2).
"Rudal Emad tidak melanggar kesepakatan nuklir atau resolusi PBB karena kita tidak akan pernah menggunakan hulu ledak nuklir (di atasnya), itu hanyalah sebuah tuduhan," sambungnya.
Dirinya menambahkan bahwa setelah peresmian tipe baru rudal Emad, pihaknya akan segera melakukan produksi masal rudal tersebut. Namun, ketika ditanya kapas pastinya produksi masal itu akan dilakukan, Deghdan hanya menyatakan hal itu akan dilakukan segera.
Dalam uji coba rudal Emad pada Oktober lalu, Amerika Serikat (AS) menjadi negara yang paling depan mengecam Iran. AS bahkan sempat menjatuhkan saksi baru kepada Iran atas uji coba rudal balisitik tersebut.
(esn)