Iran Siap Kembangkan Hubungan dengan Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Duta Besar Iran untuk Indonesia, Valiollah Mohammadi menuturkan, pihaknya sangat siap untuk mengembangkan hubungan dengan Indonesia. Menurutnya, saat ini kesempatan untuk mengembangkan hubungan ini sangat terbuka, karena sanksi dan embargo yang selama mengekang Iran sudah dicabut.
"Iran menyatakan kesiapannya untuk mengembangkann kerjasama di segala bidang, terutama di bidang teknologi dan investasi seta kerjasama di bidang infrastuktur, seperti kilang, jalan dan rel kereta api, dan pembangkit listrik dengan seluruh negara, khususnya indonesia," ucap Mohammadi pada Selasa (9/2).
Di kesempatan yang sama, dirinya juga mengatakan, Indonesia adalah salah satu sahabat Iran. Menurut Mohammadi, Indonesia selalu ada, baik dalam kondisi Iran tengah baik seperti sekarang, atau tengah terkukung, saat mereka masih dijerat sanksi dan embargo.
"Jelas, Iran tidak akan pernah melupakan sahabat-sehabatnya yang berdiri di samping Iran selama masa sulit sanksi. Indonesia, negara yang ramah dan bersaudara, telah dianggap sebagai salah satu negara yang berdiri di samping Iran di saat-saat sulit," sambungnya.
"Tentu, dalam atmosfer baru ini, Iran dan Indonesia akan memiliki interaksi lebih luas dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada saat ini, kesempatan yang layak dalam mengembangkan hubungan di segala bidang telah terbuka lebar," pungkasnya.
Hubungan diplomatik antara Iran dan Indoensia sendiri sudah terjalin cukup lama. Kedua negara setidaknya sudah menjalin hubungan sejak 50 tahun lalu, atau sebelum revolusi Islam di Iran pecah. Revolusi Islam di Iran baru terjadi 37 tahun lalu, atau pada tahun 1979.
"Iran menyatakan kesiapannya untuk mengembangkann kerjasama di segala bidang, terutama di bidang teknologi dan investasi seta kerjasama di bidang infrastuktur, seperti kilang, jalan dan rel kereta api, dan pembangkit listrik dengan seluruh negara, khususnya indonesia," ucap Mohammadi pada Selasa (9/2).
Di kesempatan yang sama, dirinya juga mengatakan, Indonesia adalah salah satu sahabat Iran. Menurut Mohammadi, Indonesia selalu ada, baik dalam kondisi Iran tengah baik seperti sekarang, atau tengah terkukung, saat mereka masih dijerat sanksi dan embargo.
"Jelas, Iran tidak akan pernah melupakan sahabat-sehabatnya yang berdiri di samping Iran selama masa sulit sanksi. Indonesia, negara yang ramah dan bersaudara, telah dianggap sebagai salah satu negara yang berdiri di samping Iran di saat-saat sulit," sambungnya.
"Tentu, dalam atmosfer baru ini, Iran dan Indonesia akan memiliki interaksi lebih luas dibanding tahun-tahun sebelumnya. Pada saat ini, kesempatan yang layak dalam mengembangkan hubungan di segala bidang telah terbuka lebar," pungkasnya.
Hubungan diplomatik antara Iran dan Indoensia sendiri sudah terjalin cukup lama. Kedua negara setidaknya sudah menjalin hubungan sejak 50 tahun lalu, atau sebelum revolusi Islam di Iran pecah. Revolusi Islam di Iran baru terjadi 37 tahun lalu, atau pada tahun 1979.
(esn)