Kremlin: Pernyataan Merkel Tak Berdasar
A
A
A
MOSKOW - Pemerintah Rusia angkat bicara mengenai pernyataan Kanselir Jerman Angela Merkel soal operasi militer di Suriah. Kremlin menyebut pernyataan Merkel tersebut sebagai sesuatu yang tidak berdasar.
"Tidak ada bukti kredibel bahwa banyak warga sipil yang tewas akibat serangan udara Rusia di Suriah," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (9/2).
Seperti diberitakan sebelumnya, Merkel mengatakan dia merasa ngeri dengan penderitaan yang disebabkan oleh pengebom Rusia di Suriah di sekitar Aleppo. Serangan udara Rusia itu untuk membantu pasukan rezim Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.
Pengeboman oleh Rusia itu dilaporkan telah membuat puluhan ribu warga sipil melarikan diri dari Aleppo ke dekat perbatasan Turki. Menurut Merkel, aksi Moskow merupakan pelanggaran resolusi PBB karena serangan ditargetkan langsung pada warga sipil.
”Kami telah melihat dalam beberapa hari terakhir, tidak hanya terkejut tapi ngeri dengan apa yang telah menyebabkan penderitaan manusia di jalan, di mana puluhan ribu orang menderita oleh bom-bom terutama dari pihak Rusia,” kata Merkel, setelah melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu.
"Tidak ada bukti kredibel bahwa banyak warga sipil yang tewas akibat serangan udara Rusia di Suriah," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (9/2).
Seperti diberitakan sebelumnya, Merkel mengatakan dia merasa ngeri dengan penderitaan yang disebabkan oleh pengebom Rusia di Suriah di sekitar Aleppo. Serangan udara Rusia itu untuk membantu pasukan rezim Presiden Suriah, Bashar Al-Assad.
Pengeboman oleh Rusia itu dilaporkan telah membuat puluhan ribu warga sipil melarikan diri dari Aleppo ke dekat perbatasan Turki. Menurut Merkel, aksi Moskow merupakan pelanggaran resolusi PBB karena serangan ditargetkan langsung pada warga sipil.
”Kami telah melihat dalam beberapa hari terakhir, tidak hanya terkejut tapi ngeri dengan apa yang telah menyebabkan penderitaan manusia di jalan, di mana puluhan ribu orang menderita oleh bom-bom terutama dari pihak Rusia,” kata Merkel, setelah melakukan pertemuan dengan Perdana Menteri Turki, Ahmet Davutoglu.