Australia Tegaskan Akan Terus Tolak Imigran Gelap
A
A
A
CANBERA - Menteri Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia. Peter Dutton menegaskan, pihaknya akan terus menolak imigran gelap masuk ke negaranya. Salah satu caranya adalah dengan meneruskan kebijakan mendorong kapal imigran gelap kembali ke negara transit atau negara asal.
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di laman resmi Kementerian Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia, Dutton mengatakan dalam dua tahun terakhir Australia setidaknya sudah mendorong 20 kapal imigran gelap kembali ke laut lepas.
"Australia telah memindahkan lebih 20 perahu dari perairan kami selama dua tahun terakhir dan kebijakan kami untuk mengembalikan perahu penyelundupan manusia ke negara keberangkatan akan diteruskan," tutur Dutton pada Kamis (4/2).
"Pemerintah juga tetap berkomitmen pada permrosesan kawasan, melebihi langkah-langkah perairan kami yang komprehensif, memberi pencegahan lebih lanjut pada mereka yang mungkin berupaya melakukan perjalanan dengan perahu secara tidak sah ke Australia," sambung Dutton.
Dirinya juga memperingatkan kepada imigran gelap untuk tidak menjadikan Australia sebagai tujuan mereka. Karena, menurutnya hal tersebut akan sia-sia.
"Pesan saya hanya dua hal yang akan terjadi pada mereka yang melakukan perjalan dengan perahu secara tidak sah ke Australia: mereka akan dicegat dan dikeluarkan dari perairan Australia atau mereka akan dikirim ke negara lain untuk pemrosesan. Pemrosesan dan pemukiman di Australia tidak akan pernah menjadi pilihan dan tidak ada pengecualian; aturan ini berlaku untuk semua orang," pungkasnya.
Dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di laman resmi Kementerian Imigrasi dan Perlindungan Perbatasan Australia, Dutton mengatakan dalam dua tahun terakhir Australia setidaknya sudah mendorong 20 kapal imigran gelap kembali ke laut lepas.
"Australia telah memindahkan lebih 20 perahu dari perairan kami selama dua tahun terakhir dan kebijakan kami untuk mengembalikan perahu penyelundupan manusia ke negara keberangkatan akan diteruskan," tutur Dutton pada Kamis (4/2).
"Pemerintah juga tetap berkomitmen pada permrosesan kawasan, melebihi langkah-langkah perairan kami yang komprehensif, memberi pencegahan lebih lanjut pada mereka yang mungkin berupaya melakukan perjalanan dengan perahu secara tidak sah ke Australia," sambung Dutton.
Dirinya juga memperingatkan kepada imigran gelap untuk tidak menjadikan Australia sebagai tujuan mereka. Karena, menurutnya hal tersebut akan sia-sia.
"Pesan saya hanya dua hal yang akan terjadi pada mereka yang melakukan perjalan dengan perahu secara tidak sah ke Australia: mereka akan dicegat dan dikeluarkan dari perairan Australia atau mereka akan dikirim ke negara lain untuk pemrosesan. Pemrosesan dan pemukiman di Australia tidak akan pernah menjadi pilihan dan tidak ada pengecualian; aturan ini berlaku untuk semua orang," pungkasnya.