Virus Zika Mewabah, WHO Tetapkan Darurat Internasional
A
A
A
JENEWA - Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, menetapkan status darurat internasional terhadap serangan virus Zika. Para ahli khawatir, virus ini akan menyebar jauh dan cepat dengan konsekuensi yang menghancurkan.
Infeksi yang diakibatkan paparan virus zika telah dikaitkan dengan sejumlah kasus mikrosefali, dimana bayi lahir dengan kondisi otak terbelakang. Untuk diketahui, ada sekitar 4.000 kasus mikrosefali yang terjadi di Brazil sejak Oktober lalu.
"Saya sekarang menyatakan, sejumlah kasus mikrosefali dan kelainan neurologis lainnya dilaporkan di Amerika Latin, mengikuti kasus yang sama di Polinesia Prancis pada tahun 2014 merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," kata Direktur Jenderal WHO, Margaret Chan, seperti dikutip dari BBC, Selasa (2/2/2016).
Chan mengatakan, prioritas saat ini adalah melindungi ibu hamil dan bayi mereka dari bahaya dan mengendalikan nyamuk yang menyebar virus. Ia juga mengatakan, sudah waktunya bagi dunia internasional untuk mengambil tindakan.
Saat ini, tidak ada vaksin atau obat yang mumpuni untuk menghentikan Zika. Satu-satunya cara adalah menghindari gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menularkan penyakit tersebut.
Infeksi yang diakibatkan paparan virus zika telah dikaitkan dengan sejumlah kasus mikrosefali, dimana bayi lahir dengan kondisi otak terbelakang. Untuk diketahui, ada sekitar 4.000 kasus mikrosefali yang terjadi di Brazil sejak Oktober lalu.
"Saya sekarang menyatakan, sejumlah kasus mikrosefali dan kelainan neurologis lainnya dilaporkan di Amerika Latin, mengikuti kasus yang sama di Polinesia Prancis pada tahun 2014 merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," kata Direktur Jenderal WHO, Margaret Chan, seperti dikutip dari BBC, Selasa (2/2/2016).
Chan mengatakan, prioritas saat ini adalah melindungi ibu hamil dan bayi mereka dari bahaya dan mengendalikan nyamuk yang menyebar virus. Ia juga mengatakan, sudah waktunya bagi dunia internasional untuk mengambil tindakan.
Saat ini, tidak ada vaksin atau obat yang mumpuni untuk menghentikan Zika. Satu-satunya cara adalah menghindari gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menularkan penyakit tersebut.
(ian)