AS Minta Rusia Hormati Turki
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS), melalui Kementerian Pertahanan mereka meminta Rusia untuk menghormati wilayah udara Turki. Sama halnya dengan NATO, AS juga meminta Rusia untuk menghentikan tindakan-tindakan provokatif, termasuk di dalamnya pelanggaran wilayah udara.
"Kami menyerukan kepada Rusia untuk menghormati wilayah udara Turki dan menghentikan kegiatan yang berisiko mempertinggi ketidakstabilan di kawasan itu," kata juru bicara Kementerian Pertahanan AS, Mark Wright dalam sebuah pernyataan.
Wright, di kesempatan yang sama menuturkan bahwa pihaknya sudah memeriksa laporan tentang pelanggaran wilayah udara tersebut, dan dapat memastikan bahwa memang jet tempur Rusia yang melakukan pelanggaran tersebut.
"Kami menyadari laporan dan dapat mengkonfirmasi bahwa kemarin pesawat tempur Rusia lainnya melanggar wilayah udara Turki, yang juga merupakan wilayah udara NATO," sambungnya seperti dilansir Trend pada Minggu (31/1).
Dirinya menambahkan bahwa Rusia dan Turki harus segera melakukan komunikasi untuk membahas hal ini. "Penting bagi Rusia dan Turki untuk berbicara satu sama lain dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah eskalasi lebih lanjut," imbuhnya.
"Kami menyerukan kepada Rusia untuk menghormati wilayah udara Turki dan menghentikan kegiatan yang berisiko mempertinggi ketidakstabilan di kawasan itu," kata juru bicara Kementerian Pertahanan AS, Mark Wright dalam sebuah pernyataan.
Wright, di kesempatan yang sama menuturkan bahwa pihaknya sudah memeriksa laporan tentang pelanggaran wilayah udara tersebut, dan dapat memastikan bahwa memang jet tempur Rusia yang melakukan pelanggaran tersebut.
"Kami menyadari laporan dan dapat mengkonfirmasi bahwa kemarin pesawat tempur Rusia lainnya melanggar wilayah udara Turki, yang juga merupakan wilayah udara NATO," sambungnya seperti dilansir Trend pada Minggu (31/1).
Dirinya menambahkan bahwa Rusia dan Turki harus segera melakukan komunikasi untuk membahas hal ini. "Penting bagi Rusia dan Turki untuk berbicara satu sama lain dan mengambil langkah-langkah untuk mencegah eskalasi lebih lanjut," imbuhnya.
(esn)