Dituduh Bantai Warga Kurdi, Erdogan Benci Para Akademisi

Kamis, 21 Januari 2016 - 12:54 WIB
Dituduh Bantai Warga Kurdi, Erdogan Benci Para Akademisi
Dituduh Bantai Warga Kurdi, Erdogan Benci Para Akademisi
A A A
ANKARA - Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, blak-blakan membenci komunitas akademisi, termasuk guru dan dosen yang menyerukan diakhirinya kekerasan terhadap warga Kurdi di wilayah tenggara Turki. Erdogan kesal lantaran operasi militer terhadap komunitas Kurdi dituduh sebagai pembantaian.

Erdogan menuduh balik komunitas akademisi telah menawarkan dukungan politik secara vokal untuk Partai Buruh Kurdistan (PKK) selama bertahun-tahun. Presiden Turki itu tidak terima, bahwa operasi militernya terhadap warga Kurdi dianggap tidak bermoral.

Selama bertahun-tahun, mereka telah membuat propaganda untuk organisasi teroris separatis secara tidak langsung. Kali ini, dengan pernyataan ini, mereka menandatangani (petisi), mereka melakukannya secara terbuka,” kata Erdogan, seperti dikutip Sputnik, Kamis (21/1/2016).

Izinkan saya mengatakan ini dengan jelas; Saya membenci mentalitas yang diberikan akademik atau fatwa politik ke organisasi teroris untuk menyerang pejabat publik, sementara (para akademisi) hanya mengatakan 'mereka tidak harus melakukannya' dalam menanggapi pembunuhan warga sipil,” kata Erdogan.

Pekan lalu, otoritas Turki menahan 18 akademisi setelah lebih dari 1.400 sarjana dari 89 universitas menandatangani petisi yang mendesak pemerintah Turki menghentikan pembantaian pada warga Kurdi di wilayah tenggara negara itu.

Para guru yang ditangkap aparat Turki dituduh meluncurkan ”propaganda teroris”. Tindakan otoritas Turki itu dikecam para intelektual dan kelompok HAM.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5186 seconds (0.1#10.140)