Saudi Ragu Sikap Pemerintah Iran Akan Berubah
A
A
A
RIYADH - Arab Saudi meragukan Iran akan berubah sikap paska dicabutnya sanksi ekonomi. Pencabutan saksi itu terjadi setelah dilaksanakannya kesepakatan nuklir secara penuh.Keraguan itu diutarakan oleh Menteri Luar Negeri Saudi, Adel Jubeir.
"Dunia sedang memperhatikan Iran untuk mencari tanda-tanda perubahan, dan berharap Iran akan berkembang dari negara revolusioner nakal menjadi anggota terhormat dari masyarakat internasional," kata Jubeir, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (20/1).
"Tapi, dibanding menghadapi isolasi yang telah mereka ciptakan sendiri, Iran lebih memilih untuk mengaburkan kebijakan berbahaya sektarian dan ekspansionis, serta dukungan untuk terorisme, dengan menyatakan tuduhan tidak berdasar terhadap Kerajaan Arab Saudi," sambungnya.
Jubeir percaya, masyarakat Iran mungkin akan berubah, karena tanda-tanda ke arah tersebut sudah terlihat. Tapi, yang dia tidak ragukan akan berubah adalah pemerintah Iran.
"Tentu saja, kita tahu bahwa sebagian besar penduduk Iran ingin keterbukaan yang lebih besar dan adanya hubungan lebih baik dengan negara-negara tetangga dan dunia. Tetapi hal seperti itu tidak terlihat pada pemerintah Iran," imbuhnya.
"Dunia sedang memperhatikan Iran untuk mencari tanda-tanda perubahan, dan berharap Iran akan berkembang dari negara revolusioner nakal menjadi anggota terhormat dari masyarakat internasional," kata Jubeir, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (20/1).
"Tapi, dibanding menghadapi isolasi yang telah mereka ciptakan sendiri, Iran lebih memilih untuk mengaburkan kebijakan berbahaya sektarian dan ekspansionis, serta dukungan untuk terorisme, dengan menyatakan tuduhan tidak berdasar terhadap Kerajaan Arab Saudi," sambungnya.
Jubeir percaya, masyarakat Iran mungkin akan berubah, karena tanda-tanda ke arah tersebut sudah terlihat. Tapi, yang dia tidak ragukan akan berubah adalah pemerintah Iran.
"Tentu saja, kita tahu bahwa sebagian besar penduduk Iran ingin keterbukaan yang lebih besar dan adanya hubungan lebih baik dengan negara-negara tetangga dan dunia. Tetapi hal seperti itu tidak terlihat pada pemerintah Iran," imbuhnya.
(esn)