Khamenei: Iran Harus Tetap Mewaspadai AS
A
A
A
TEHERAN - Pemimpin tertinggi spritual Iran, Ayatollah Ali Khamenei menyambut baik pencabutan sanksi ekonomi oleh Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE), dan sejumlah negara lainnya. Tapi, di saat yang bersama dirinya memperingatkan Iran harus terus mewaspadai AS.
Melalui sebuah surat yang ditujukan kepada Presiden Iran Hassan Rouhani, Khamenei menyatakan selamat atas kerja keras pemerintah Iran dalam mencapai kesepakatan nuklir, dan telah mengimplementasikan penuh kesepakatan itu yang berujung pada pencabutan sanksi.
Tapi, dalam surat yang sama, Khamenei juga memperingatkan kepada Rouhani bahwa pemerintah Iran harus tetap waspada pada AS. Menurutnya, jika lengah, AS sewaktu-waktu dapat menusuk Iran dari belakang.
"Saya tegaskan kebutuhan untuk waspada tentang penipuan dan pengkhianatan negara arogan, terutama AS, dalam hal ini masalah nuklir dan isu-isu lainnya," tulis Khamenei dalam suratnya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (19/1).
AS sendiri sejatinya baru saja menjatuhkan saksi baru kepada Iran, karena telah melakukan uji coba rudal balistik. Sanksi baru tersebut dijatuhkan AS hanya satu hari setelah AS mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran, terkait dengan pengemabangan teknologi nuklir.
Melalui sebuah surat yang ditujukan kepada Presiden Iran Hassan Rouhani, Khamenei menyatakan selamat atas kerja keras pemerintah Iran dalam mencapai kesepakatan nuklir, dan telah mengimplementasikan penuh kesepakatan itu yang berujung pada pencabutan sanksi.
Tapi, dalam surat yang sama, Khamenei juga memperingatkan kepada Rouhani bahwa pemerintah Iran harus tetap waspada pada AS. Menurutnya, jika lengah, AS sewaktu-waktu dapat menusuk Iran dari belakang.
"Saya tegaskan kebutuhan untuk waspada tentang penipuan dan pengkhianatan negara arogan, terutama AS, dalam hal ini masalah nuklir dan isu-isu lainnya," tulis Khamenei dalam suratnya, seperti dilansir Reuters pada Selasa (19/1).
AS sendiri sejatinya baru saja menjatuhkan saksi baru kepada Iran, karena telah melakukan uji coba rudal balistik. Sanksi baru tersebut dijatuhkan AS hanya satu hari setelah AS mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran, terkait dengan pengemabangan teknologi nuklir.
(esn)