Atas Nama Kesetaraan, Ratusan Wanita Topless di Brisbane
A
A
A
BRISBANE - Ratusan wanita berkumpul di sebuah taman di Brisbane dan melakukan aksi telanjang dada atau topless. Aksi itu untuk menyuarakan kesetaraan dan menentang gagasan bahwa hanya kaum pria yang bebas topless.
Acara itu diprakarsai dua wanita bernama Zoe Buckley Lennox, 22, dan Amanda Haworth, 21. Kegiatan nyeleneh itu berlangsung pada Minggu sore di West End Orleigh Park, di Brisbane, Australia. Sekitar 800 wanita ambil bagian dalam aksi topless itu.
Penyelenggara menamakan acara itu sebagai “Free the Nipple”(membebaskan puting). Meski memicu kritik bahkan ancaman kekerasan, acara itu tetap nekat digelar.
Semula acara bebas topless itu muncul dari sebuah undangan di sebuah halaman Facebook. Sebelum acara berlangsung, lebih dari 800 wanita menyatakan siap hadir dan 1.600 wanita mengaku tertarik untuk hadir. Undangan itu telah diterima sekitar 3.400 wanita.
Gerakan bebas topless ini sejatinya merupakan gerakan internasional. Namun, Lennox dan Haworth merasa tertarik untuk menerapkannya di Brisbane.
”Kami mulai berbicara tentang cara-cara di mana kita bisa bekerja untuk membebaskan puting,” kata Haworth kepada Daily Mail Australia.”Kami hanya berkata satu sama lain;“Hei, kenapa kita tidak menempatkan piknik di mana teman-teman kita bisa datang dan melepas baju mereka dan duduk di taman serta menikmati sore yang bagus?,” lanjut Haworth.
”Sedikit yang kami tahu, dengan menjadikannya (acara di halaman Facebook), kami telah menarik begitu banyak perhatian,” imbuh dia. Meski demikian, halaman Facebook itu juga dipenuhi orang-orang yang menentang acara itu.
”Apa hal yang mengerikan ketimbang untuk mengekspos anak-anak dan bagaimana sedihnya bahwa wanita merasa perlu untuk melakukan hal-hal guna mendapatkan perhatian,” tulis seorang wanita penentang acara itu di halaman Facebook tersebut. “Jika Anda ingin diperlakukan seperti sama, mungkin berhentilah melakukan hal-hal yang kekanak-kanakan dan mencari perhatian,” lanjut tulisan itu.
Acara itu diprakarsai dua wanita bernama Zoe Buckley Lennox, 22, dan Amanda Haworth, 21. Kegiatan nyeleneh itu berlangsung pada Minggu sore di West End Orleigh Park, di Brisbane, Australia. Sekitar 800 wanita ambil bagian dalam aksi topless itu.
Penyelenggara menamakan acara itu sebagai “Free the Nipple”(membebaskan puting). Meski memicu kritik bahkan ancaman kekerasan, acara itu tetap nekat digelar.
Semula acara bebas topless itu muncul dari sebuah undangan di sebuah halaman Facebook. Sebelum acara berlangsung, lebih dari 800 wanita menyatakan siap hadir dan 1.600 wanita mengaku tertarik untuk hadir. Undangan itu telah diterima sekitar 3.400 wanita.
Gerakan bebas topless ini sejatinya merupakan gerakan internasional. Namun, Lennox dan Haworth merasa tertarik untuk menerapkannya di Brisbane.
”Kami mulai berbicara tentang cara-cara di mana kita bisa bekerja untuk membebaskan puting,” kata Haworth kepada Daily Mail Australia.”Kami hanya berkata satu sama lain;“Hei, kenapa kita tidak menempatkan piknik di mana teman-teman kita bisa datang dan melepas baju mereka dan duduk di taman serta menikmati sore yang bagus?,” lanjut Haworth.
”Sedikit yang kami tahu, dengan menjadikannya (acara di halaman Facebook), kami telah menarik begitu banyak perhatian,” imbuh dia. Meski demikian, halaman Facebook itu juga dipenuhi orang-orang yang menentang acara itu.
”Apa hal yang mengerikan ketimbang untuk mengekspos anak-anak dan bagaimana sedihnya bahwa wanita merasa perlu untuk melakukan hal-hal guna mendapatkan perhatian,” tulis seorang wanita penentang acara itu di halaman Facebook tersebut. “Jika Anda ingin diperlakukan seperti sama, mungkin berhentilah melakukan hal-hal yang kekanak-kanakan dan mencari perhatian,” lanjut tulisan itu.
(mas)