Dokter Swedia Penjarakan Wanita di Bunker untuk Budak Seks

Senin, 18 Januari 2016 - 10:00 WIB
Dokter Swedia Penjarakan...
Dokter Swedia Penjarakan Wanita di Bunker untuk Budak Seks
A A A
STOCKHOLM - Seorang dokter Swedia dituduh membius dan memenjarakan seorang wanita di sebuah bunker bawah tanah untuk dijadikan budak seks. Tindakan dokter yang dilaporkan telah memperkosa wanita itu dianggap meniru kisah Josef Fritzl.

Dokter berusia 38 tahun tersebut sudah tiga tahun mengaku melakukan ”wisata” dengan seorang intelektual wanita asal Hassleholm. Dokter itu juga mengaku telah berkencan dengan wanita itu.

Dia membangun bunker bawah tanah di area peternakan di Goinge Timur. Dia pernah mengaatakan bahwa bunker itu akan disewakan kepada petani.

Dia baru saja membangun ketika saya ada di sana. Tapi satu-satunya yang dia tunjukkan hanya di luar. Mereka bertanya-tanya apa yang tampak di dalam, tapi dia hanya mengatakan itu tidak masalah, karena di dalam itu kosong,” tulis surat kabar Kristianstadsbladet mengutip salah satu warga.

Pihak kepolisian mengungkap, wanita yang dipenjarakan di bunker untuk dijadikan budak seks berusia 30-an tahun. Kepala Kejaksaan Swedia, Peter Claeson, mengatakan bahwa polisi percaya dokter itu sangat menginginkan seorang pacar. ”Dan niatnya menjaga wanita yang dikurung selama beberapa tahun,” katanya. Selama beraksi, dokter itu selalu mengenakan topeng.

Kami juga menduga dia merencanakan ini selama bertahun-tahun. Antara lain, dia telah membangun bunker untuk membawa satu atau beberapa korban,” lanjut Claeson, seperti dikutip news.com.au, Senin (18/1/2016).

Dokter itu sudah mengakui telah membius korban dan membawanya dari sebuah apartemen di Stockholm menuju ke bunker untuk ditahan. Tapi, menurut pengacaranya, Mari Schaub, dia membantah telah memperkosa korban.

Jaksa tersebut melanjutkan, pelaku merayu korban dengan sampanye bercampur coklat-stroberi yang mengandung obat Rohypnol. Tujuannya, agar pelaku leluasa melakukan perkosaan. Dokter itu dituduh memperkosa korban di tempat dan kemudian membawanya dengan kursi roda ke lokasi penjara bunker yang jaraknya ebih dari 480 kilometer.

Dalam penyelidikan, polisi menemukan sisa-sisa stroberi bercampur obat di penjara berukuran 60 meter persegi. Mereka juga menemukan jarum suntik dan kondom.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1368 seconds (0.1#10.140)