Ekuador Izinkan Jaksa Swedia Periksa Assange
A
A
A
QUITO - Ekuador telah mengeluarkan izin bagi Jaksa Swedia untuk melakukan pemeriksaan terhadap bos WikiLeaks, Julian Assange. Pemeriksaan Assange dilakukan di Kedubes Ekuador yang ada di London, Inggris.
Menteri Luar Negeri Ekuador, Ricardo Patino mengatakan, Ekuador memenuhi permintaan Swedia untuk menginterogasi Assange selama kedaulatan dan hukum yang ada di dalam konstitusi Ekuador dihormati, seperti dinukil dari laman Russia Today, Minggu (17/1/2016).
Patino menegaskan, Assange berhak untuk meninggalkan persembunyiannya di Kedubes Ekuador yang ada di London dan tinggal di Ekuador jika pihak kejaksaan Swedia tidak secepatnya menyeret Assange ke pengadilan.
"Jika mereka tidak menyidangkannya, dia bisa pergi. Kami berharap kami tidak akan memiliki masalah dengan Inggris. Dia kemungkinan akan datang ke Ekuador karena ia telah mendapatkan suaka dari negara kami," kata Patino.
Assange menghadapi ekstradisi ke Swedia. Pria berusia 44 tahun itu dituding telah melakukan pemerkosaan. Assange sengaja tidak memenuhi panggilan pihak pengadilan Swedia karena ia takut akan di ekstradisi ke Amerika Serikat (AS). Assange telah membocorkan ratusan ribu kawat militer dan dokumen diplomatik AS pada tahun 2010 melalui situs miliknya WikiLeaks.
Menteri Luar Negeri Ekuador, Ricardo Patino mengatakan, Ekuador memenuhi permintaan Swedia untuk menginterogasi Assange selama kedaulatan dan hukum yang ada di dalam konstitusi Ekuador dihormati, seperti dinukil dari laman Russia Today, Minggu (17/1/2016).
Patino menegaskan, Assange berhak untuk meninggalkan persembunyiannya di Kedubes Ekuador yang ada di London dan tinggal di Ekuador jika pihak kejaksaan Swedia tidak secepatnya menyeret Assange ke pengadilan.
"Jika mereka tidak menyidangkannya, dia bisa pergi. Kami berharap kami tidak akan memiliki masalah dengan Inggris. Dia kemungkinan akan datang ke Ekuador karena ia telah mendapatkan suaka dari negara kami," kata Patino.
Assange menghadapi ekstradisi ke Swedia. Pria berusia 44 tahun itu dituding telah melakukan pemerkosaan. Assange sengaja tidak memenuhi panggilan pihak pengadilan Swedia karena ia takut akan di ekstradisi ke Amerika Serikat (AS). Assange telah membocorkan ratusan ribu kawat militer dan dokumen diplomatik AS pada tahun 2010 melalui situs miliknya WikiLeaks.
(ian)