Bom Bunuh Diri Hantam Area Diplomatik di Afghanistan
A
A
A
JALALABAD - Sebuah serangan bom bunuh diri dilaporkan menghantam sebuah komplek diplomatik yang berada di wilayah Jalalabad, Afghanistan. Serangan bom bunuh diri itu diketahui menargetkan Konsulat Jenderal (Konjen) Pakistan di Afghanistan.
"Komplek Konjen Pakistan di Jalalabad ditutup setelah seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai dua orang lainnya," ucap juru bicara pemerintah provinsi Jalalabad, Attaullah Khogyani.
Khagoyani menuturkan, pelaku bom bunuh diri menyamar menjadi seorang pemohon visa. "Pelaku mencoba untuk bergabung dengan antrian orang yang mengurus visa ke Pakistan dan meledakkan dirinya setelah dicegah untuk memasuki gedung," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (13/1).
Sementara itu, pihak kepolisian Jalalabad menyakini, pelaku bom bunuh diri tidak beraksi sendirian. Kepolisian menduga masih ada pelaku penyerangan lain di sekitar lokasi kejadian.
Kepolisian Jalalabad sendiri langsung memperketat keamanan di wilayah diplomatik tersebut, khususnya di sekitar Konjen Pakistan. Taliban diyakini berada di balik serangan terbaru di Afghanistan tersebut.
"Komplek Konjen Pakistan di Jalalabad ditutup setelah seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya, menewaskan sedikitnya dua orang dan melukai dua orang lainnya," ucap juru bicara pemerintah provinsi Jalalabad, Attaullah Khogyani.
Khagoyani menuturkan, pelaku bom bunuh diri menyamar menjadi seorang pemohon visa. "Pelaku mencoba untuk bergabung dengan antrian orang yang mengurus visa ke Pakistan dan meledakkan dirinya setelah dicegah untuk memasuki gedung," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Rabu (13/1).
Sementara itu, pihak kepolisian Jalalabad menyakini, pelaku bom bunuh diri tidak beraksi sendirian. Kepolisian menduga masih ada pelaku penyerangan lain di sekitar lokasi kejadian.
Kepolisian Jalalabad sendiri langsung memperketat keamanan di wilayah diplomatik tersebut, khususnya di sekitar Konjen Pakistan. Taliban diyakini berada di balik serangan terbaru di Afghanistan tersebut.
(esn)