Ditahan, Pria AS Mengaku Mata-matai Rahasia Militer Korut

Selasa, 12 Januari 2016 - 13:44 WIB
Ditahan, Pria AS Mengaku...
Ditahan, Pria AS Mengaku Mata-matai Rahasia Militer Korut
A A A
PYONGYANG - Seorang pria asal Amerika Serikat (AS) ditahan di Korea Utara (Korut) setelah ditangkap pada Oktober 2015 atas tuduhan terlibat spionase. Pria itu mengaku bertugas memata-matai rahasia militer rezim Kim Jong-un untuk kepentingan Korea Selatan (Korsel).

Pria bernama Kim Dong-chul itu merupakan warga AS setelah proses naturalisasi. Dia ditangkap di sebuah hotel di Pyongyang Oktober lalu. Sebelum ditangkap, Kim Dong-chul telah bekerja di sektor ekonomi Korut sejak 2001.

Dia mengaku menjdi mata-mata Korsel selama dua tahun sebelum akhirnya ditangkap. ”Saya bertugas mengambil foto dari rahasia militer dan adegan ‘skandal. Mereka (Korsel) meminta saya untuk membantu menghancurkan sistem (Korut) dan menyebarkan propaganda melawan pemerintah,” katanya kepada CNN.

Pemerintah AS belum mengkonfirmasi apakah Kim Dong-chul merupakan warganya atau bukan. Jika benar dia warga AS, maka dia akan menjadi satu-satunya warga AS yang ditahan rezim Kim Jong-un. Sebab, dua tahanan asal AS sebelumnya, Kenneth Bae dan Mathew Miller dibebaskan pada November 2014.


Kim Dong-chul mengatakan bahwa dia memiliki seorang istri dan dua anak perempuan di China. Namun, klaim itu belum dikonfirmasi pihak Beijing.”Berbicara secara terbuka tentang kasus spesifik warga AS yang diklaim ditahan, dapat mempersulit upaya yang tak kenal lelah dari kami untuk mengamankan kebebasan mereka,” bunyi pernyataan Departemen Luar Negeri AS, seperti dikutip IB Times, Selasa (12/1/2016).

Laporan itu muncul di saat situasi Semenanjung Korea memanas yang dipicu klaim uji coba bom hidrogen oleh Korut. AS sebelumnya telah menerbangkan pesawat pengebom B-52 di atas Semenanjung Korea setelah klaim uji coba bom hidrogen oleh rezim Kim Jong-un.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0807 seconds (0.1#10.140)