Tiga Tahun Vakum, Parlemen Mesir Kembali Gelar Pertemuan
A
A
A
KAIRO - Parlemen Mesir dilaporkan akhirnya kembali menggelar pertemuan setelah tiga tahun mati suri. Parlemen Mesir memang sudah tidak aktif sejak 2012, atau sejak pengadilan Mesir membubarkan Parlemen yang kala itu didominasi oleh Ikhwanul Muslimin (IM).
Parlemen terakhir Mesir terpilih pada tahun 2011-2012 lalu dalam pemungutan bebas pertama di negara tersebut, yang digelar setelah terjadinya pemberontakan besar-besaran paska runtuhnya rezim Hosmi Mubarak.
Tapi, secara mengejutkan, pengadilan Mesir membubarkan Parlemen pada pertengahan tahun 2012. Parlemen dibubarkan setelah pengadilan Mesir memutuskan bahwa undang-undang pemilu saat itu tidak konstitusional.
Parlemen Mesir yang baru saja terbentuk, yang akan didominasi oleh koalisi yang mendukung Presiden Mesir saat ini, Abdel Fatah el-Sisi memiliki 596, dimana 568 anggota dipilih dalam pemilu, dan 28 orang lainnya ditunjuk langsung oleh Sisi.
Melansir Reuters pada Minggu (10/1), dalam pertemuan pertama yang digelar hari ini, Parlemen diharapakan dapat menunjuk juru bicara baru mereka, dan dalam kurun waktu 15 hari kedepan Parlemen diharapkan dapat merampungkan ratusan undang-undang yang diusulkan eksekutif, selama Parlemen mati suri.
Parlemen terakhir Mesir terpilih pada tahun 2011-2012 lalu dalam pemungutan bebas pertama di negara tersebut, yang digelar setelah terjadinya pemberontakan besar-besaran paska runtuhnya rezim Hosmi Mubarak.
Tapi, secara mengejutkan, pengadilan Mesir membubarkan Parlemen pada pertengahan tahun 2012. Parlemen dibubarkan setelah pengadilan Mesir memutuskan bahwa undang-undang pemilu saat itu tidak konstitusional.
Parlemen Mesir yang baru saja terbentuk, yang akan didominasi oleh koalisi yang mendukung Presiden Mesir saat ini, Abdel Fatah el-Sisi memiliki 596, dimana 568 anggota dipilih dalam pemilu, dan 28 orang lainnya ditunjuk langsung oleh Sisi.
Melansir Reuters pada Minggu (10/1), dalam pertemuan pertama yang digelar hari ini, Parlemen diharapakan dapat menunjuk juru bicara baru mereka, dan dalam kurun waktu 15 hari kedepan Parlemen diharapkan dapat merampungkan ratusan undang-undang yang diusulkan eksekutif, selama Parlemen mati suri.
(esn)