Rusia Siap Undang Menlu Arab Saudi dan Iran ke Moskow
A
A
A
MOSKOW - Sebuah sumber diplomatik Rusia mengatakan, Kremlin siap mengundang Menteri Luar Negeri Arab Saudi dan Iran ke Moskow untuk bernegosiasi guna meredakan ketegangan kedua negara.
"Kami menyatakan penyesalan yang tulus atas eskalasi hubungan antara Iran dan Arab Saudi," ujar sumber tersebut, seperti dikutip dari laman TASS, Selasa (5/1/2016).
"Rusia selalu mendukung dialog dan kontak yang konstruktif. Oleh karena itu, jika mitra kami di Riyadh dan Teheran tertarik dengan peran yang kami tawarkan, kami siap untuk memberikan layanan mediator guna mengembalikan saling pengertian kedua negara pada semua masalah," tuturnya.
Menurut sang sumber, Rusia selalu tertarik dengan saling pengertian yang terjadi antara Sunni dan Syiah, serta kesatuan umat Islam dunia. Karenanya, ia menegaskan, tawaran yang diajukan oleh Moskow tetap berlaku jika Iran dan Arab Saudi bersedia datang dan mengakhiri ketegangan diantara keduanya.
Arab Saudi mengumumkan memutuskan hubungan dengan Iran setelah massa demonstran menyerang kedutaan besarnya di Teheran. Aksi massa demonstran itu dipicu keputusan Arab Saudi untuk menghukum mati seorang ulama Syiah dan aktivis demokrasi, Nimr al-Nimr.
"Kami menyatakan penyesalan yang tulus atas eskalasi hubungan antara Iran dan Arab Saudi," ujar sumber tersebut, seperti dikutip dari laman TASS, Selasa (5/1/2016).
"Rusia selalu mendukung dialog dan kontak yang konstruktif. Oleh karena itu, jika mitra kami di Riyadh dan Teheran tertarik dengan peran yang kami tawarkan, kami siap untuk memberikan layanan mediator guna mengembalikan saling pengertian kedua negara pada semua masalah," tuturnya.
Menurut sang sumber, Rusia selalu tertarik dengan saling pengertian yang terjadi antara Sunni dan Syiah, serta kesatuan umat Islam dunia. Karenanya, ia menegaskan, tawaran yang diajukan oleh Moskow tetap berlaku jika Iran dan Arab Saudi bersedia datang dan mengakhiri ketegangan diantara keduanya.
Arab Saudi mengumumkan memutuskan hubungan dengan Iran setelah massa demonstran menyerang kedutaan besarnya di Teheran. Aksi massa demonstran itu dipicu keputusan Arab Saudi untuk menghukum mati seorang ulama Syiah dan aktivis demokrasi, Nimr al-Nimr.
(ian)